Lifestyle

Jogja Fashion Week 2025 Akan Menampilkan Lebih dari 1000 Fashion Mode Terbaru

0
Jogja Fashion Week 2025
Jogja Fashion Week 2025(bayu)

STARJOGJA.COM, Info – Bertahan hingga 20 tahun, tahun ini Jogja Fashion Week (JFW) kembali hadir di Hall A,B,C Jogja Expo Center dengan tema “Threads of Tommorow” pada Kamis – Minggu 7 -10 Agustus 2025. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati SE, MSi mengatakan pada JFW 2025 setidaknya lebih dari 100 fashion designer akan menampilkan lebih dari 1000 fashion mode terbaru.

“Tidak hanya desainer profesional yang terlibat, namun juga para desainer muda bakal turut tampil dalam event ini,” kata Yuna saat memberikan sambutan pada launching JFW 2025 di Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta, Rabu (26/2).

Yuna menjelaskan untuk menampilkan trend fashion global di JFW 2025 ini pihaknya siap bekerjasama dengan berbagai pihak. JFW 2025 ini akan ada rangkaian acara pameran, edukasi, dan fashion show.

” JFW tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 miliar seperti tahun lalu,” katanya.

Project Manager Jogja Fashion Week 2025 Aulia Sunhandhika mengatakan tahun ini akan ada 10 lebih sesi fashion show yang menghadirkan 132 designer yang terdiri dari 108 designer professional, 12 designer muda, dan 12 fashion designer SMK. Gelaran Fashion Show akan terbagi sore (empat sesi), malam (empat sesi), youth fashion show (satu sesi) dan young and kids fashion show masing-masing satu sesi.

Gelaran fashion show meliputi berbagai tema seperti casual show, modest showx evening show, evening show, mix male and female, juga mens show. JFW 2025 ini akan ada pemberian penghargaan kepada desainer yang selama ini turut tampil.

“Ada 122 booth dengan berbagai ukuran, yang dapat menampung lebih dari 200 industri kecil menengah yang bergerak di bidang fashion dan aksesoris dari wilayah DIY dan seluruh Indonesia,” katanya.

Atase Perdagangan Keduataan Besar Republik Indonesia Paris periode 2021-2025 Ruth Joanna Samaria mengatakan ikon industri fashion di dunia setidaknya ada empat kota dunia yang sudah berhasil membangun event fashionnya. Selain Paris Fashion Week di Perancis, ada juga New York Fashion Week di Amerika, London Fashion Week di Inggris, dan Milan Fashion Week di Italia.

“Biasanya diakhiri dengan Paris Fashion Week,” katanya.

Ia berharap dari Jogja Fashion Week ini dapat membawa industri fashion di DIY naik kelas ke level dunia, seperti harapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadikan Jogja pusat fashion dunia pada 2028 mendatang.

“Paris Fashion Week bisa digelar lima kali dalam setahun, dengan banyak mengangkat tema ready to wear, ini menunjukkan betapa tergantungnya Paris dengan industri fashion,” kata Ruth.

Menurut Ruth, salah satu tren fashion saat ini di Paris yakni tema Mens Wear atau busana untuk laki-laki. Hal ini bisa menjadi peluang para desainer Indonesia menciptakan karya karya yang berorientasi ekspor.

“Ya kita ikut berbangga karena keikutsertaan Indonesia dalam ajang di Paris Fashion Week. Salah satunya ada dari Yogyakarta,” katanya.

Dian Nutri Justisia Shirokadt Founder Shirosima Indonesia mengatakan untuk bisa terlibat dalam ajang fesyen internasional memang perlu kerja lebih. Seperti riset dan tidak malu bertanya.

“Kita harus tahu kain yang dipakai di negara tersebut. Biasanya kita yang pakai kain cotton tapi tentu berbeda di negara lain, nah itukita perlu riset,” katanya.

 

Baca juga : Jogja Japan Week 2015 Siap Digelar

Bayu

Next Hotel Yogyakarta Hadirkan Kembali Bang Jamal Season 3

Previous article

PHH dan PATAKA Satpol PP Kota Yogyakarta digembleng Kopasgat TNI AU

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle