STARJOGJA.COM, Info – Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki AI Center of Excellence yang akan menjadi penggerak riset nasional. Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria AI Center of Excellence ini bertujuan untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
Dia memproyeksikan ekonomi digital Indonesia bernilai 366 miliar dolar AS pada tahun 2030. Oleh karena itu, AI Center of Excellence menjadi fondasi penting agar Indonesia mampu menghasilkan inovasi yang relevan dan siap digunakan pada sektor strategis.
“Pembentukan AI Center of Excellence di Universitas Gadjah Mada ini salah satu bentuk kolaborasi yang kita harapkan. Dan kami memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Telkom dalam mendukung terwujudnya AI Center of Excellence di UGM,” kata Nezar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan bahwa kerja sama UGM dan Telkom yang baru-baru ini diteken menghadirkan model kolaborasi yang dibutuhkan Indonesia untuk memperkuat kapasitas riset dan mengembangkan solusi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat menjawab persoalan nyata.
AI Center of Excellence UGM diharapkan menjadi pusat pembelajaran, riset, dan inovasi artificial intelligence. Nezar menilai peran ini penting untuk menopang kontribusi Indonesia dalam ekonomi digital Asia Tenggara yang diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030.
Indonesia diprediksi menyumbang 40 persen dari nilai tersebut sehingga kemampuan riset dan inovasi menjadi kebutuhan mendesak.
“AI Center ini bisa menjadi pusat untuk pembelajaran AI, riset, dan menciptakan inovasi yang berguna. Memberikan solusi berbasis artificial intelligence untuk mengatasi sejumlah persoalan yang kita hadapi hari ini,” ujar Nezar.
Dia menyebut Indonesia berada pada posisi strategis di Asia Tenggara karena ukuran populasi dan potensi teknologi yang besar.
Kolaborasi perguruan tinggi dan industri disebut menjadi kunci untuk memperluas kemampuan nasional agar siap menghadapi transformasi digital yang semakin intensif.
Nezar menjelaskan, pemerintah menyiapkan landasan regulasi yang akan menjadi payung untuk pengembangan teknologi ini. Peta Jalan Nasional Pengembangan AI dan Etika AI sedang dalam proses harmonisasi untuk ditetapkan sebagai Peraturan Presiden.
“Kita sedang menyiapkan peta jalan nasional pengembangan artificial intelligence bersama juga dengan etika artificial intelligence. Dua dokumen ini saat ini sedang dalam proses untuk menjadi Peraturan Presiden,” ujar Nezar.
Pemerintah menekankan bahwa investasi riset AI yang kuat di kampus dan industri menjadi langkah penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi.
Sumber : Antara
Baca juga : Keren! UGM Basmi Hama Gunakan Drone







Comments