Lifestyle

Erros Djarot Meirilis Dua Buku Autobiografi

0
Eros Djarot
Eros Djarot rilis buku autobiografinya (antara)

STARJOGJA.COM, Info – Eros Djarot atau Soegeng Rahardjo Djarot merilis dua buku berjudul “Autobiografi Erros Djarot jilid 1” dan “Erros Djarot Apa Kata Sahabat”. Eros Djarot menegaskan dalam buku terbarunya menceritakan nilai kejujuran, konsistensi, dan integritas.

“Kejujuran, konsistensi itu penting dan integritas itu harus dipertahankan sampai kapanpun. Bisa banyak bertukar pikiran aja di sini, pengalaman yang tidak dilalui dari generasi yang akan datang mungkin bisa belajar dari apa yang sudah dilalui oleh yang dulu-dulu,” kata Erros Djarot saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Minggu (19/10/2025).

Buku autobiografi yang ditulis Erros merupakan sebuah kisah nyata yang memenuhi semua kaidah-kaidah sastra, yaitu ada tokoh, alur cerita, dialog, plot, imajinasi, gagasan, perenungan, konflik, bahkan konfirmasi dan kroscek data, sehingga bisa dikategorikan karya sastra nonfiksi.

Peluncuran buku tersebut juga ditandai dengan penyerahan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori “Buku Autobiografi Pertama yang Ditulis dengan Kaidah Sastra” yang diserahkan oleh Jaya Suprana.

“Saya tulis buku autobiografi ini melalui renungan di ruang kontemplasi berhari-hari, hingga saya putuskan untuk mulai menulis dengan berpegang pada pijakan moral, tulis sejujurnya, walau tak sedap untuk dibaca oleh sejumlah pihak,” tutur dia.

Dalam buku itu Erros membuka kisah autobiografinya mengisahkan perjalanan hidupnya sejak usia 9 tahun yang menjadi anak broken home, menjadi aktivis sejak duduk di bangku SMP

Kemudian, perjalanan bermusiknya yang dimulai sejak SMA hingga kisah proses kreatifnya melahirkan lagu “Bisikku” bersama Barong’s Band yang menjadi soundtrack film “Kawin Lari” besutan sutradara Teguh Karya yang menghasilkan Piala Citra pertamanya sebagai music director di usia 25 tahun.

Proses kreatifnya menciptakan lagu-lagu di album “Badai Pasti Berlalu”, seperti “Merpati Putih”, “Pelangi”, atau “Badai Pasti Berlalu” bersama Debby Nasution, Chrisye, dan Yockie Suryo Prayogo, serta termasuk kisahnya meraih Piala Citra keduanya sebagai music director di film “Badai Pasti Berlalu”.

Perjalanannya menjadi sutradara salah satunya menyutradari film “Tjoet Nja’ Dhien” yang meraih delapan Piala Citra pada FFI 1988, tiga di antaranya buat Erros sebagai sutradara, penulis skenario dan cerita asli terbaik, serta menjadi film Indonesia pertama yang diputar di Cannes Film Festival tahun 1989.

Sementara itu, buku “Erros Djarot Apa Kata Sahabat” terkait kesaksian para sahabat yang mengonfirmasi tulisan Erros di buku autobiografinya.

Buku “Erros Djarot Apa Kata Sahabat” berisi tulisan dari 72 sahabat tentang Erros Djarot yang di antaranya ditulis oleh Guntur Soekarnoputra, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Mahfud M.D., Laksamana Sukardi, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

“Buku ini diawali dengan seluruh teman-teman dengan beda agama, beda politik tapi bersatu, mudah-mudahan itu pertanda yang baik, semoga lahirnya buku ini bisa menyatukan,” ujar Erros.

 

Sumber : Antara

Baca juga : Christine Hakim Menerima Lifetime Achievement Award di MGGA 2024

Bayu

Demi Generasi Sehat, Dinkes dan DPRD Kota Yogyakarta Ajak Warga Cegah Stunting

Previous article

Waspadai! Lonjakan Kasus Flu Malaysia Rentan Menyebar ke Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle