By 
STARJOGJA.COM – INFO, Gemuruh bedung dan lantunan takbir mulai berkumandang, bulan suci Ramadhan segera berganti dengan hari kemenangan, momen yang dinanti-nanti umat muslim di seluruh dunia. Namun, bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, rasa rindu yang mendalam terhadap keluarga di tanah air mewarnai momen lebarannya.
Ratusan TKI di Johor Bahru, Johor, Malaysia merasakan suasana lebaran yang berbeda dari biasanya. Salah satunya adalah Niken Dwi Wahyuni seorang pekerja asal Jawa Tengah, yang sudah tiga tahun tidak pulang ke Indonesia.
“Dari 2023 saya merayakan Idul Fitri di Malaysia, biasanya saya bersama-sama keluarga dan sanak saudara, tapi kalau di Malaysia saya merayakan bersama teman-teman dari Indonesia maupun dari negara lain, seperti Bangladesh, Nepal, Pakistan, ada juga warga lokal yang beragama Islam,” ujar Niken.
Tradisi lebaran yang tak banyak perbedaan dengan Indonesia, seperti melaksanakan shalat ied, silaturahmi, dan halal bi halal dengan teman-teman. Selain itu, makanan khas lebaran akan selalu melekat di lidah teman-teman TKI.
“Untuk mengobati kerinduan dengan kampung halaman, setiap lebaran saya selalu memasak ketupat dan opor. Saya juga, mengadakan acara kumpul-kumpul di depan hostel tempat tinggal kami dan bertukar parcel dengan sesama TKI di sini,” kata Niken.
Suasana Idul Fitri yang hangat, dapat mempererat tali silaturahmi, dan momen saling memaafkan dengan keluarga di Indonesia hanya bisa dilakukan dengan menggunakan media digital. Banyak TKI yang tidak bisa pulang ke Indonesia karena berbagai alasan, seperti kontrak kerja yang ketat, keterbatasan jatah libur, serta biaya perjalanan yang mahal.
“Di hari lebaran tahun ini, saya hanya bisa bersilaturahmi dengan keluarga di Indonesia melalui video call, sejujurnya kangen banget merayakan lebaran di negara sendiri, tapi apalah daya situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk balik kampung. Semoga tahun berikutmya bisa pulang kampung dan merayakan lebaran di Indonesia,” harap Niken.
Lebaran di negeri orang memang penuh tantangan, tetapi para TKI tetap berusaha merayakannya dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan. Bagi mereka, doa dan harapan untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarga di tanah air adalah hadiah lebaran yang paling berharga.
Penulis: Ernita Putri Andini
Comments