STARJOGJA.COM, Info – Keputusan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menolak mobil dinas baru dan mengalihkan ke gerobak sampah mendapat perhatian Jogja Corruption Watch (JCW). Aktivis JCW Baharuddin Kamba mengatakan keputusan Hasto mengalihkan ke pengadaan gerobak sampah adalah langkah yang bijak dan patut dicontoh oleh kepala daerah lainnya.
“Pemimpin daerah harus menunjukkan komitmen untuk mendahulukan kepentingan masyarakat, salah satunya persoalan sampah di Kota Yogyakarta yang belum tertuntaskan hingga kini,” ucap dia.
Kamba menyebut langkah Wali Kota Yogyakarta menolak mobil dinas tersebut sejalan dengan prinsip efisiensi anggaran yang selama ini ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, kendaraan dinas hanyalah alat transportasi, sehingga tidak perlu diganti jika masih dalam kondisi layak pakai.
Karena itu, pembelian mobil dinas baru justru dapat menjadi beban keuangan daerah yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kepentingan yang lebih mendesak.
“Kalau mobil dinas yang lama masih layak dipakai, kenapa harus membeli yang baru? Anggaran pembelian mobil dinas baru lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat, misalnya mengatasi persoalan sampah di Kota Yogyakarta,” tutur Kamba.
JCW berharap keputusan Hasto Wardoyo tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya untuk lebih peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
Selain soal efisiensi, JCW juga menyoroti pentingnya transparansi dalam promosi dan mutasi jabatan aparatur sipil negara (ASN).
JCW menekankan bahwa proses tersebut harus berbasis kinerja, bukan didasari oleh faktor kedekatan politik atau balas budi pasca-Pilkada 2024.
“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat mengawasi proses promosi dan mutasi jabatan karena kerap dijadikan ajang untuk suap-menyuap atau gratifikasi oleh kepala daerah,” ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyatakan menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan serta meminta anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung penanganan sampah di Kota Yogyakarta.
Hasto menilai anggaran untuk belanja mobil tersebut lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk pengadaan gerobak sampah bagi seluruh RW di Kota Yogyakarta. Apalagi, persoalan sampah tengah menjadi salah satu perhatian di Kota Gudeg.
“Lebih baik mobil yang mau dibelikan untuk saya dan untuk Pak Wakil itu kan paling enggak anggarannya bisa jadi hampir Rp3 miliar. Itu kan lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah. Makanya dengan mekanisme yang ada, anggaran yang untuk beli mobil itu akan saya ‘refocusing’ untuk di (APBD) perubahan, saya pakai untuk bikin gerobak sampah,” jelasnya.
Sumber : Antara
Baca juga : Aktivis JCW Surati Sultan Minta Danais untuk Covid-19
Comments