STARJOGJA.COM, JAKARTA – Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Kementrian dalam Negeri (Kemendagri) meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk meningkatkan koordinasi dan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Hal ini penting untuk mengantisipasi lonjakan harga karena permintaan tinggi selama Ramadan.
“Saya berharap kepada Bapak/Ibu sekalian untuk konsolidasi lagi, terutama tim TPID dan teman-teman dari kementerian dan lembaga,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir.
Tomsi juga mengingatkan bahwa inflasi pada bulan Ramadan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan periode Lebaran. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya langkah konkret berdasarkan situasi terkini agar kenaikan harga dapat diantisipasi lebih awal.
“Dalam kesempatan pagi hari ini, kami berharap untuk ada langkah konkret dengan membaca situasi terkini, sehingga dapat dilaksanakan dengan efektif,” tegas Tomsi.
Pengendalian inflasi harus dilakukan secara proaktif terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga setiap tahun. TPID diminta mengambil langkah konkret sebelum harga naik agar pengendalian inflasi semakin efektif di tahun-tahun mendatang.
Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), menjelaskan inflasi selama Ramadan yang menjadi faktor utama adalah lonjakan permintaan pada kelompok makanan dan minuman.
“Kalau belajar dari tahun lalu, pada saat awal Ramadan di bulan Maret 2024, terjadi inflasi makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,41 persen, tetapi kemudian di bulan April setelah Lebaran, tekanan inflasinya berkurang,” jelasnya.
Beberapa komoditas utama yang perlu diwaspadai adalah daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih. Ini mengingatkan komoditas tersebut mengalami kenaikan harga signifikan pada Ramadan tahun sebelumnya.
“Lebaran itu biasanya relatif lebih rendah dibandingkan dengan saat puasa (Ramadan), Karena di puasa itu relatif lebih besar demand-nya,” tambahnya.
Penulis : Laura Sinta Febriana
Comments