Lifestyle

Menguatkan Seni Komedi dengan Lomba Lawak Group

0
lomba lawak group
lomba lawak group (antara)

STARJOGJA.COM, Info – Seni komedi nasional menjadi bagian kuat dari sejarah hiburan dan budaya Indonesia. Kondisi ini yang mendorong Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghidupkan ekosistemnya dengan lomba lawak group.

“Ini adalah bagian dari upaya membangun kembali ekosistem seni komedi yang dulu sangat kuat dan kini perlu terus dihidupkan kembali,” ujar Menbud Fadli, dalam keterangan pers resmi yang diterima, Senin (22/12/2025).

Kementerian Kebudayaan berkolaborasi dengan Yayasan Karya Gemilang Komedi Indonesia (YGKI) digelarnya Lomba Lawak Group Piala Bing Slamet 2025 sebagai bagian dari upaya penguatan ekosistem rumah Bing Slamet.

Lomba Lawak Group Piala Bing Slamet 2025 digelar untuk menggairahkan kembali kemunculan grup lawak sebagai salah satu ekspresi budaya populer Indonesia.

Kegiatan ini didukung oleh Sangia Production dan PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), serta diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia melalui mekanisme seleksi video, karantina, mentoring, hingga pementasan langsung di babak final.

Menurut Menbud Fadli, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang regenerasi dan penguatan ekosistem seni komedi nasional.

Menbud Fadli menegaskan bahwa Bing Slamet bukan hanya tokoh komedi, tetapi juga seniman multitalenta yang memiliki kontribusi besar dalam dunia seni pertunjukan Indonesia.

Oleh karena itu, penetapan Hari Komedi Nasional yang jatuh pada tanggal 27 September, bertepatan dengan hari lahir Bing Slamet, menjadi bentuk penghormatan atas legacy tersebut, sekaligus penegasan bahwa seni komedi memiliki posisi penting dalam pemajuan kebudayaan nasional.

“Seni komedi adalah bagian dari ekspresi budaya kita. Negara memiliki mandat konstitusional untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Dan seni komedi adalah salah satu wujud penting dari ekspresi budaya itu,” tutur Menbud Fadli.

Menbud Fadli juga menyoroti pentingnya lomba ini sebagai platform strategis dalam membangun regenerasi pelaku seni komedi. Kehadiran lomba lawak grup dinilai mampu memperkaya khazanah seni pertunjukan serta membuka ruang kolaborasi dan kerja tim dalam seni komedi.

“Kita membutuhkan ekosistem, dan salah satu platformnya adalah lomba seperti ini. Dengan pemanfaatan teknologi, mulai dari seleksi melalui YouTube hingga pementasan final, lomba ini menunjukkan bahwa seni komedi bisa terus berkembang mengikuti zaman,” tambahnya.

Lomba Lawak Group Piala Bing Slamet 2025 diikuti oleh 58 grup lawak yang mengirimkan video audisi. Dari jumlah tersebut, terpilih 16 grup untuk mengikuti babak semifinal setelah melalui proses penjurian. Para peserta menjalani karantina dan pembekalan di Asrama Universitas Islam As-Syafi’iyah sebelum akhirnya diseleksi kembali hingga enam grup lolos ke babak final.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas para seniman dan komedian senior, dengan kriteria meliputi penampilan, orisinalitas materi, kekompakan tim, improvisasi, serta kepadatan dan kualitas materi lawakan, hingga pada akhirnya lomba ini dimenangkan oleh Grup Mlumah (Malang) sebagai Juara I, disusul Grup Bertingkah (Bekasi) sebagai Juara Il, dan Grup Tembok (Jakarta) sebagai Juara III.

Sementara itu, Juara Harapan 1, Il, dan Ill masing-masing diraih oleh Grup LPG (Yogyakarta), Grup Genz.Com (Jakarta), dan Grup Segar (Jakarta).

Lebih lanjut, Menbud Fadli menyampaikan harapannya agar lomba ini menjadi titik awal kebangkitan kembali grup lawak Indonesia yang berakar pada nilai budaya lokal, sekaligus mampu bersaing di industri hiburan nasional.

“Semoga seni komedi Indonesia semakin maju, semakin menghibur, dan semakin membuat Indonesia bahagia,” ujar Menbud Fadli.

Sumber : Antara

Baca juga : Tidak Melawak, Tessy Tegaskan Dirinya Bukan Sosok T dalam Kasus Judi Online

Bayu

Film Animasi Garuda di Dadaku Bukti Kualitas Lokal

Previous article

Yudai Yamamoto Wasit Asing Kontrak Full Time Pertama di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle