STARJOGJA.COM,JOGJA – Direktorat Lalu Lintas Polda DIY akan melakukan penutupan sejumlah titik putar balik atau “u-turn” di sepanjang Jalan Raya Solo-Yogyakarta. Langkah ini untuk memperlancar arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
“Ini mungkin akan sedikit mengganggu masyarakat, tetapi tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya konflik arus, sehingga kita memprioritaskan agar arus utama yang ada di Jalan Solo bisa lancar. U-Turn di Sepanjang Jalan Raya Solo-Yogyakarta Akan Ditutup,” ujar Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi kepada awak media.
Ia menjelaskan penutupan sejumlah “u-turn” tersebut diberlakukan mulai dari simpang tiga UIN Yogya hingga Jembatan Janti, serta ruas Janti menuju kawasan Taman Wisata Candi Prambanan.
Dari sekitar 17 titik putar balik, kata dia, jumlahnya akan dikurangi hingga sekitar 60 persen.
“Kita kurangi sampai dengan kurang lebih 60 persen atau hanya kita buka kurang lebih enam sampai delapan (u-turn),” kata dia.
Ardi menambahkan, penutupan “u-turn” tersebut situasional dan perkembangannya akan diinformasikan kepada masyarakat.
Polda DIY juga telah menyiapkan tim urai yang mobile menggunakan kendaraan roda dua untuk mendukung rekayasa lalu lintas di pos-pos pengamanan maupun pos stasioner yang tersebar di sepanjang jalur itu.
“Yang pasti, kami juga sudah menyiapkan tim urai. Selain yang ada di pos stasioner, di pos pengamanan juga ada tim urai yang mobile menggunakan kendaraan roda dua,” ujar dia.
Polda DIY mengerahkan sekitar 3.000 personel gabungan dalam Operasi Lilin Progo 2025 untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah DIY.
“Kegiatan operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang akan melaksanakan ataupun merayakan hari Natal dan Tahun Baru,” ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan.
Ia mengatakan Operasi Lilin Progo 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari 1.968 personel Polda DIY, ditambah 1.265 personel dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan pemangku kepentingan terkait.
“Termasuk juga personel penebalan yang setiap saat ‘standby’ untuk mem-‘back up’ personel yang melaksanakan operasi,” ujar dia.
Selama operasi ini, Polda DIY juga mendirikan 21 pos pengamanan yang terdiri atas 19 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu.







Comments