STARJOGJA.COM, Info – Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) menahan Baso goreng (basreng) asal Indonesia karena mengandung pengawet buatan asam benzoat sebesar 0,05 gram/kg basreng. Melansir dari Fokus Taiwan, Senin (3/11/2025), TFDA menyebutkan jika Basreng mengandung zat pengawet aditif yang tidak sesuai Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan.
Hasilnya, produk basreng tersebut dikembalikan atau akan dimusnahkan di perbatasan. Kenapa asam benzoat begitu dihindari di Taiwan? Apakah sangat berdampak bagi tubuh jika dikonsumsi terus menerus? Begini penjelasannya.
Asam benzoat adalah sebuah senyawa atau zat organik berbentuk berbentuk kristal putih yang termasuk dalam golongan asam karboksilat aromatik. Dalam daftar makanan, zat ini ditulis sebagai sodium benzoat (E211) atau kalium benzoat (E212).
Dalam dunia industri makanan dan minuman, asam benzoat yang diolah menjadi berbentuk garam banyak digunakan sebagai pengawet karena dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat membusukkan makanan. Secara alami, asam benzoat juga bisa ditemukan dalam buah-buahan seperti cranberry, plum, dan kayu manis, meski jumlahnya sangat kecil.
Melansir European Food Safety Authority, asam benzoat tergolong aman digunakan selama masih dalam batas yang diizinkan oleh badan pengawas pangan. Di banyak negara, termasuk Uni Eropa, batas aman konsumsi ditetapkan sekitar 5 miligram per kilogram berat badan per hari. Namun, penggunaan yang berlebihan atau terlalu sering tetap perlu diwaspadai.
Simak bahaya asam benzoat bagi manusia:
1. Orang dengan kulit sensitif bisa mengalami reaksi seperti gatal atau kemerahan setelah terpapar zat ini.
2. Jika asam benzoat dicampur dengan vitamin C (asam askorbat) dalam kondisi panas atau cahaya tinggi akan menghasilkan benzena, yaitu senyawa yang berpotensi merusak sel tubuh manusia, meski kadarnya biasanya sangat kecil.
3. Jika mengonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan iritasi kulit, mata, atau saluran napas, diare, sakit perut, dan gangguan metabolisme tubuh. Karena itu, penting untuk memperhatikan takaran dan tidak mengonsumsi produk dengan pengawet benzoat secara berlebihan dalam jangka panjang.
Dalam kehidupan sehari-hari, produk berikut mengandung pengawet asam benzoat:
– Minuman ringan dan jus buah dalam kemasan, untuk mencegah jamur dan bakteri. – Saus, kecap, dan sambal botolan, agar tahan lebih lama di suhu ruang.
– Selai dan jeli buah, untuk menjaga kesegaran produk.
– Kosmetik dan produk perawatan tubuh seperti lotion, sampo, dan pembersih wajah, karena sifatnya yang bisa menjaga kestabilan formula.
Asam benzoat berperan penting sebagai pengawet yang menjaga makanan dan minuman tetap aman dikonsumsi dalam waktu lama.
Kendati begitu, penggunaan asam bentetap perlu dibatasi agar tidak merusak tubuh kita di masa depan. Mengonsumsi makanan segar ketimbang makanan olahan instan, dan memperhatikan label bahan tambahan pada kemasan dapat membantu mengurangi bahan kimia ini diterima tubuh dan membuat hidup lebih sehat.
Sumber : Bisnis
Baca juga : Sensasi Kuah Pedas di Bakso Cenghar Mak Nai






Comments