Flash InfoHealthNews

Ini Tanda Tubuh Perempuan Mulai Kelebihan Kafein

0
Kelebihan Kafein
Ilustrasi Kopi

STARJOGJA.COM, Info – Bagi banyak perempuan, secangkir kopi di pagi hari sudah menjadi bagian dari ritme hidup.Jangan kebanyakan ya, karena ada sejumlah dampak buruk jika Tubuh Perempuan Mulai Kelebihan Kafein.

Aromanya yang khas dan efek segarnya kerap dianggap penyemangat sebelum memulai aktivitas. Namun di balik kenikmatannya, kopi bisa menjadi bumerang jika dikonsumsi berlebihan. Tubuh memiliki batas toleransi terhadap kafein, dan ketika terlampaui, berbagai sinyal fisik maupun emosional mulai muncul.

Salah satu tanda paling umum adalah detak jantung yang terasa lebih cepat atau munculnya rasa gelisah tanpa sebab. Kafein memang menstimulasi sistem saraf pusat, dan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi—lebih dari 400 mg per hari atau sekitar empat hingga lima cangkir kopi—efeknya bisa membuat tubuh tegang dan sulit beristirahat.

Masalah tidur juga kerap muncul tanpa disadari. Karena kafein bisa bertahan dalam tubuh hingga delapan jam, kebiasaan minum kopi di sore atau malam hari dapat mengacaukan jam tidur dan berdampak pada hormon stres, bahkan siklus menstruasi bagi sebagian perempuan.

Tubuh yang terlalu sering “dipaksa berenergi” lewat kafein juga rentan mengalami kelelahan. Setelah efek stimulan hilang, banyak orang justru merasa lemas dan sulit fokus. Kondisi ini disebut energy crash, di mana tubuh seperti kehilangan tenaga alami yang seharusnya didapat dari istirahat dan nutrisi.

Tak hanya itu, konsumsi kopi berlebihan juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Kandungan asam pada kopi dapat memicu nyeri perut, mual, atau sensasi terbakar di dada, terutama bagi mereka yang memiliki maag atau GERD. Bagi yang tetap ingin menikmati kopi, pilihan seperti latte rendah kafein atau decaf coffee bisa menjadi alternatif yang lebih ramah bagi lambung.

Kafein berlebih dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan ketergantungan ringan. Perempuan yang sedang PMS atau dalam fase luteal cenderung lebih sensitif dan mudah cemas setelah mengonsumsi kopi berlebihan.

Jika Anda mulai merasa gelisah atau mudah tersinggung, mungkin tubuh sedang meminta jeda dari kafein. Ketergantungan juga bisa terlihat saat belum minum kopi membuat tubuh pusing, sulit fokus, atau mudah marah. Sebaiknya kurangi asupan secara bertahap agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik.

Bagi perempuan hamil, menyusui, atau yang tengah merencanakan kehamilan, konsumsi kafein perlu dibatasi karena dapat memengaruhi janin dan meningkatkan risiko keguguran. Kopi juga dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium yang penting bagi kesehatan tulang dan darah.

Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), batas aman kafein bagi orang dewasa adalah sekitar 400 mg per hari atau empat cangkir kopi, sementara bagi wanita hamil atau sensitif terhadap kafein sebaiknya tidak lebih dari 200 mg. Menikmati kopi tetap boleh, asal seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

 

Penulis : Astutik

 

Rayakan Semangat Sumpah Pemuda Lewat Donasi Meja Kursi Daur Ulang

Previous article

Inhaler Populer asal Thailand Ternyata Tercemar Bakteri!

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info