HealthNews

Cek Kesehatan dan Promotif Preventif untuk Hidup Sehat dengan BPJS Kesehatan

0
Promotif Preventif BPJS Kesehatan
Promotif Preventif BPJS Kesehatan (starfm)
STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah melakukan banyak hal agar rakyatnya sehat seperti yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Faradhyta Maharani Putri Staf Promotif Preventif BPJS Kesehatan Sleman mengatakan BPJS Kesehatan Cabang Sleman juga memiliki program promotif preventif agar kesehatan masyarakatnya terjaga.
“Promotif mendukung kesehatan dan preventif ini mencegah, pada prinsipnya menjaga yang sehat agar tetap sehat dan yang sakit agar kembali ke sehat,” katanya kepada Star FM.
Dua program BPJS Kesehatan ini agar masyarakat dapat selalu sehat dengan informasi dan langkah deteksi dini. Sebab jika sudah terlanjur sakit akan berpotensi untuk berobat terus ke rumah sakit.
“Mengobati itu lebih susah maka lebih kita mencegah mendeteksi dini dan menjaga pola hidup sehat dan selalu dalam kelompok orang sehat,” katanya.
Faradhyta menjelaskan dalam program ini ada tiga kelompok program yaitu sehat, risiko dan sakit. Kelompok sehat maka ada skrining riwayat kesehatan, olah raga, informasi hidup sehat.
“Kelompok dua berisiko, ini harus dideteksi didiagnosis lebih lanjut, kalau tidak sakit maka masuk kelompok sehat, kalau iya maka masuk kelompok kelompok tiga yaitu sakit. Ini diobati dulu dengan tata laksana di dokter atau dokter spesialis setelah stabil nanti kembali lagi FKTP nanti ada program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) dan FKTB (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama),” katanya.
Faradhyta menjelaskan bagi peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan skrining riwayat kesehatan. Peserta dapat mengakses di website atau Mobile JKN untuk awal untuk mengetahui risiko.
“Kalau yang sehat nanti secara rutin ada skrining setahun sekali dan sudah diintegrasikan di satu sehat mobile dan CKG (Cek Kesehatan Gratis) dari Dinas Kesehatan,” katanya.
dr. Seruni Anggreni Susila, MPH Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sleman mengatakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Sleman juga menyediakan layanan Cek Kesehatan Gratis yang dapat diakses masyarakat. CKG ini bisa menjadi langkah awal untuk mengetahui risiko penyakit yang dimiliki.
“Cek Kesehatan Gratis maka kenali faktor risiko atau kalau sudah terdeteksi ada penyakit maka segera tatalaksana agar tidak komplikasi. Mengingat beban kesakitan dan kematian di Indoensia termasuk Sleman terbesar karena penyakit kronis dan komplikasi penyakit tidak menular diabetes, stroke jantung,” katanya.
Seruni mengatakan banyak dari masyarakat yang mengetahui penyakitnya setelah muncul gejala. Bahkan terkadang ditemukan sudah stadium lanjut.
“Maka kita butuh panjang tangan seperti media seperti Star FM bahwa skrining harus jadi habit terutama anak muda,” katanya.
Seruni mengatakan dari data Dinas Kesehatan Sleman menyatakan jika kunjungan sakit tertinggi adalah penyakit kronis. Maka dari fakta ini CKG sangat penting.
“Layanan kesehatan primer masih hipertensi, diabetes, kalau rumah sakit itu jantung stroke cancer dan diantara itu ada isu penyakit mental,” katanya.
Namun Seruni menjelaskan jika CKG ini bukan medical chek up, namun skrining awal. Nantinya masyarakat akan mendapatkan skrining verbal terlebih dahulu berdasarkan kelompok usia, jika nanti ditemuka risiko maka ada tindakan selanjutnya.
“CKG antusias maka yang ulang tahun belum bisa  datang maka kementerian  membolehkan yang belum maka bisa mendahului, boleh, atau pas hari hari ulang tahun boleh atau setelahnya boleh,” katanya.
Bayu

Para Pekerja Harus Memastikan Sudah Terdaftar di BPJS Kesehatan

Previous article

Staycation Private dan Mewah Cuman ada di Kinaralana Boutique Hotel

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health