STARJOGJA.COM, Info – Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Dinas Kesehatan DIY akan mengadakan Pagelaran Ketoprak Sireping Pageblug, Pangetan Ambal Warsa BLKK DIY kaping-75 “Kepati Amarsudi Nggayuh Husada ing Ngayogyakarta” yang disutradarai Angger Sukisno. Kepala BLKK DIY dr. Woro Umi Ratih mengungkapkan alasannya memilih tema ketoprak Sireping Pageblug mengandung makna, wabah yang banyak terjadi dan akan mengancam masyarakat.
“Harapan kami dengan mengambil tema tadi, kita bisa memberikan edukasi, apa sih sebenarnya wabah itu, bagaimana kita menyikapi apabila terjadi wabah, pemeriksaan-pemeriksaan laboratorium apa yang bisa dilakukan, dan biasanya masyarakat itu ketika keracunan makanan, makanan langsung dibuang, padahal kita perlu menginvestigasi, terutama penyakit menular,” ujar dr. Woro kepada Star FM Rabu (22/1/2025).
Woro mengatakan pagelaran ketoprak akan digelar pada Sabtu, 25 Januari 2025 mulai dari pukul 20.00 WIB sampai selesai. Acara digelar di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi D.I. Yogyakarta, Ngadinegaran MJ III/62, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
“Kami ingin memberikan hal-hal positif kepada masyarakat, kami siap melayani, dan Ngarso Dalem juga berpesan bahwa kami harus bisa berkiprah pada masyarakat,” tambah Woro.
Woro mengatakan pagelaran ketoprak ini sebagai hiburan untuk menyukseskan HUT BLKK DIY ke-75 dan sebagai bentuk pemberian edukasi mengenai wabah dan bagaimana cara menyikapinya. Pagelaran ketoprak ini menghadirkan beberapa tokoh ternama, diantaranya Sugiman DN, Siphey Danuk, Dalijo Angkring, Rini W, Angger S, Tuwuh Bachroni, Suto Wiyono, Riyatminingsih, Gatot Sujarno, Waluyo.
“Jadi keputusan kami untuk menentukan ketoprak itu yo baru awal Januari kemarin apalagi ini ulang tahun yang ke-75. Kita ingin memberitahukan ke masyarakat ini lho ada, kami siap melayani,” ujarnya.
Woro mengatakan dalam pagelaran ketoprak ini pihaknya juga akan menghadirkan rangkaian program layanan kesehatan masyarakat. Melalui layanan kesehatan laboratorium medis bermutu bagi masyarakat dapat dilihat dari proses monitoring rutin mengenai pemeriksaan, layanan yang diberikan dan sistem akreditasi.
“Jadi intinya setiap layanan tidak hanya lab medis semua lab baik lab medis, penguji maupun kalibrasi kami selalu menjaga mutu hasil pemeriksaan,” ujarnya.
Woro Umi Ratih menyatakan Pagelaran Ketoprak dipilih menjadi salah satu event dalam pemberian edukasi kepada masyarakat. Sebab, Yogyakarta adalah kota budaya maka memberikan informasi layanan kesehatan masyarakat dengan hiburan yang mengangkat budaya.
“Jadi yang pertama ini Jogja ini kan terkenal budayanya nggih, jadi kami ingin orang teringat akan lagi ketoprak karena ceritanya yang mudah diterima masyarakat dan waktunya yang singkat,” katanya.
Berdasarkan tema pagelaran kali ini Sireping Pageblug memiliki pesan berupa pemberian edukasi mengenai wabah dan bagaimana cara untuk menyikapi hal tersebut. Pagelaran ketoprak ini bisa menjadi pilihan malam minggu yang tentunya tidak akan menguras kantong Anda atau gratis.
“Persiapan rangkaian acara dimulai dari awal Januari, saat ini persiapan sudah 90 persen, rangkaian acara dimulai 15 Januari, kita melakukan temu pelanggan, tanggal 20 – 30 Januari ada potongan harga paket pemeriksaan kalibrasi dan tensimeter untuk masyarakat, kemudian ada webinar bertopik kanker serviks, Jumat akan dilaksanakan senam bersama masyarakat sekitar dan teman instansi lain, pemeriksaan laboratorium untuk warga dan mengambil sampel pedagang di sekitar kantor, serta donor darah yang pesertanya sudah mencapai 50 orang lebih,” katanya.
Penulis : Laura Shinta / Ernita Putri Andini
Baca juga : Agenda Akhir Pekan, Pagelaran Ketoprak Sireping Pageblug
Comments