STARJOGJA.COM, Istilah people pleaser sudah sering terdengar saat ini, terutama di media sosial. Ini merujuk ke orang-orang yang berusaha menyenangkan orang lain. Membuat senang orang lain adalah hal yang wajar dan biasanya membuat diri sendiri juga senang.
Namun, orang yang memprioritaskan orang lain dibandingkan diri sendiri itu tidak selamanya baik. Itu yang dinamakan people pleaser.
Dilansir dari Psychology Today, bersikap menyenangkan orang lain bisa menjadi jebakan untuk diri sendiri. Anda mungkin akan terus berusaha menyenangkan orang lain tanpa menyenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Itu bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan hilangnya identitas pribadi.
Jika mendapati diri Anda terus-menerus mencari validasi dan persetujuan dari orang lain dengan mengorbankan kesejahteraan diri sendiri, mungkin Anda perlu berhenti melakukannya.
Star Lovers, berikut adalah cara untuk berhenti menjadi people pleaser.
Kenali dan pahami pola
Langkah pertama dalam mengatasi perilaku people pleaser adalah kesadaran diri. Pikirkan saat-saat Anda cenderung memprioritaskan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan sendiri. Ketika mengetahui pola tersebut, Anda akan lebih mudah mengatasinya.
Tentukan batasan
Menetapkan batasan yang jelas sangat penting. Mulailah dengan mengidentifikasi nilai, kebutuhan, dan batasan Anda. Menetapkan batasan itu tidak egois. Itu merupakan tindakan untuk merawat diri dan menjaga harga diri.
Merawat diri
Prioritaskan perawatan diri untuk melatih fisik, mental, dan emosional. Ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kepercayaan diri Anda. Terlibat dalam aktivitas yang disukai dapat mendorong relaksasi dan mengurangi stres. Kembangkan kebiasaan sehat seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hobi.
Kelilingi diri dengan lingkungan yang sehat
Berada di lingkungan yang sehat artinya berada di lingkungan yang mendukung. Orang-orang yang suportif dan pengertian sangat penting dalam memahami Anda untuk berhenti menjadi people pleaser.
Anda bisa bercerita ke orang-orang terdekat dan meminta bimbingan, dukungan, dan perspektif mereka mengenai hal tersebut.
Latih validasi diri
Seseorang menjadi people pleaser biasanya karena kebutuhan konstan akan validasi dari orang lain. Oleh karena itu, Anda bisa mulai belajar untuk menerima diri dan membangun harga diri yang kuat. Akui nilai Anda dan validasikan perasaan dan pendapat sendiri.
Belajar mengatakan tidak
Ini merupakan salah satu yang penting dalam cara berhenti menjadi people pleaser. Mengatakan “tidak” bisa menjadi salah satu aspek yang paling menantang dalam mengatasi kesenangan orang.
Mengatakan “tidak” itu tidak membuat diri Anda menjadi jahat atau egois. Saat mengatakan “tidak”, Anda juga bisa menjelaskan alasan menolaknya.
Menerima ketidaksempurnaan
Perfeksionisme sering memicu perilaku people pleaser. Oleh karena itu, Anda perlu berpikir bahwa tidak ada orang yang sempurna, termasuk diri sendiri. Terimalah bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran dan kesempatan untuk berkembang.
Ini juga berlaku pada perilaku people pleaser. Anda tidak perlu berusaha keras untuk menyenangkan orang lain dengan mengesampingkan kesenangan diri sendiri.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : Star Insight Juni 2023
Comments