STARJOGJA.COM, Info – Sekretariat DPRD Kabupaten Sleman bersama sejumlah awak media melakukan studi tiru ke Bandung TV, Jawa Barat, Kamis (30/10) lalu. DPRD Sleman Ajak Media Dalami Model Media Mandiri.
Kegiatan ini bertujuan mempelajari strategi pengembangan bisnis media untuk tetap eksis tanpa bergantung pada pendapatan iklan.
“Media bukan hanya penyampai kritik, tapi juga harus ikut mengawal jalannya pemerintahan. Pemerintah dan media itu seharusnya saling melengkapi,” ujar Ani Martanti , Wakil Ketua I DPRD Sleman.
Ia mengatakan Media memiliki peran strategis dalam mendukung jalannya pemerintahan, dalam menjaga transparansi dan komunikasi publik. Namun, di tengah pesatnya perkembangan media sosial dan penurunan anggaran Transfer Ke Daerah (TKD), media lokal menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan operasionalnya.
“Karena itu, kami ingin media di Sleman bisa mencari sumber pendapatan lain. Jadi tidak hanya bergantung pada iklan atau kerja sama publikasi,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur Bandung TV, Alit Suwirya menerima rombongan secara langsung. Alit memaparkan sejumlah langkah diversifikasi usaha yang dijalankan perusahaannya untuk menjaga stabilitas finansial di tengah ketatnya persaingan industri penyiaran.
“Kami punya beberapa usaha lain di luar penyiaran, seperti restoran, persewaan bus dan tur, showroom mobil, sampai biro umrah. Itu semua kami kembangkan agar operasional TV tetap berjalan,” jelas Alit Suwirya.
Ani berharap, hasil studi tiru ini dapat menjadi inspirasi bagi media lokal Sleman untuk terus berinovasi dan memperluas jejaring usaha. Ia menegaskan pentingnya kemandirian media untuk tetap dapat berperan aktif menyebarkan informasi positif kepada masyarakat.
“Kami tidak ingin melihat media di Sleman gulung tikar. Semoga lewat kunjungan ini muncul ide-ide baru agar media tetap tumbuh, mandiri, dan berdaya,” pungkasnya.
Penulis: Syiam Safira







Comments