STARJOGJA.COM, JOGJA – Jenang 8 Rasa Bu Jum ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Kota Yogyakarta, utamanya pencinta kuliner tempo dulu. Warung ini menghadirkan nostalgia manis bagi pelanggan yang merindukan cita rasa jenang khas masa kecil. Terletak di Pasar Kranggan, Jl. Pangeran Diponegoro No. 20, Yogyakarta.
“Saya sudah 12 tahun berjualan jenang ini di Pasar Kranggan,” Bu Jum, pemilik usaha.
Tak hanya delapan, total ada 10 jenis jenang yang disajikan setiap harinya. Mulai dari jenang sumsum, jenang mutiara, jenang ngangkrang, jenang ketan ireng, jenang ubi rambat, dsb. Semuanya diolah secara tradisional dengan bahan alami dan tanpa pengawet.
“Untuk sekarang sudah nambah menjadi sepuluh jenis jenang,” ujar Bu Jum.
Ia tak sendiri, sang anak juga turut membantu memasak jenang dan melayani pembeli di Pasar Kranggan.
Setiap porsi jenang dijual dengan harga terjangkau, yaitu dengan porsi kecil dengan harga Rp 5000 dan porsi besar Rp10.000.
“Kami biasanya mulai buka pukul 07.00 kalau sabtu- minggu biasanya ramai jadi bisa tutup jam 11.00 tapi kalau hari biasa tutup sekitar pukul 12.00-13.00,” ujar Bu jum.
Dengan rasa yang konsisten dan pilihan yang beragam, Jenang 8 Rasa Bu Jum menjadi bukti bahwa kuliner tradisional tetap punya tempat di hati masyarakat, bahkan di tengah gempuran makanan modern.
Penulis: Adita Isna Aryati
Comments