By 
STARJOGJA.COM,LIFESTYLE – Setiap 24 Juli, Hari Kebaya Nasional dirayakan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023, yang didasari oleh pentingnya kebaya sebagai identitas nasional yang melampaui batas-batas etnis serta sebagai warisan budaya yang layak dilestarikan dan dijaga
Namun, kebaya sering dianggap terlalu lekat dengan budaya Jawa dan hanya cocok dikenakan pada acara tertentu, padahal hampir setiap daerah di Indonesia memiliki model kebayanya masing-masing yang bisa digunakan kapan saja, termasuk dalam kegiatan sehari-hari.
Dalam memperingati Hari Kebaya Nasional 2025, Fashion Designer, Hagai Pakan menekankan perlunya normalisasi penggunaan kebaya dalam kegiatan sehari-hari.
Hal ini penting mengingat kebaya sehari-harinya menjadi identitas perempuan Indonesia, dan dapat mempersatukan segala kelas sosial dan lintas batas wilayah, yang mencerminkan ketangguhan, serta kelembutan perempuan Indonesia.
Hagai mengatakan, selain dipandang hanya cocok untuk acara tertentu, perempuan Indonesia juga belum mengenal beragam jenis kebaya dan masih menganggap kebaya hanya pakaian khas Jawa, sehingga orang dari suku lain enggan mengenakan kebaya
“Yang paling familiar di Indonesia beberapa tahun terakhir itu kebaya kutubaru, Kartini, Encim, Kerancang dan Janggan. Padahal masih banyak kebaya dari daerah lain yang mungkin lebih sesuai dengan gaya masing-masing,” ujar Hagai
Hagai memberi contoh beberapa kebaya yang kurang populer, seperti Kebaya Labuh asal Kepulauan Riau dengan khas potongan panjang sampai bawah lutut.
Lalu ada Kebaya Noni asal Manado, dibuat tanpa bordir, dihiasi renda, dan biasanya berwarna putih karena terinspirasi dari Noni Belanda.
Selain itu, masih ada Kebaya Bali, Kebaya Sunda, dan Kebaya Basiba asal Padang yang kurang dikenal banyak orang.
“Setelah Hari Kebaya ini, semoga semakin banyak orang yang mengeksplorasi berbagai model kebaya ya, sehingga muncul generasi berikutnya yang memakai lebih banyak model kebaya”, tambahnya
Jadi jenis kebaya yang mana yang biasa kamu pakai?
Comments