Kab SlemanNews

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Sleman Siapkan Jalur Alternatif Lebaran 2025

0
Jalur Alternatif Lebaran
Ilustrasi Mudik

STARJOGJA.COM,SLEMAN – Antisipasi Lonjakan Pemudik, Sleman Siapkan Jalur Alternatif Lebaran 2025. Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri, DPUPKP Sleman telah mempersiapkan ruas jalan kabupaten sebagai penyangga jalan nasional, provinsi dan akses wisata Prambanan dan Kaliurang.

Harda Kiswaya, Bupati Sleman, menjelaskan total panjang jalan Kabupaten Sleman sepanjang 699,5 km. Akumulasi kondisi Jalan Kabupaten di Kabuapten Sleman 76,86% dalam kondisi baik.

Pemerintah Kabupaten Sleman telah memastikan kesiapan infrastruktur jalan menjelang Lebaran 2025,” jelasnya.

Sebanyak 52 ruas jalan kabupaten sepanjang 166,1 km telah dipersiapkan sebagai jalur penyangga jalan nasional dan provinsi, terutama menuju kawasan wisata Prambanan dan Kaliurang. Antisipasi Lonjakan Pemudik, Sleman Siapkan Jalur Alternatif Lebaran

Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman, menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi akan terdapat 1,6 % atau 2,3 juta orang yang akan melakukan perjalanan lintas provinsi dan perjalanan dalam provinsi,” jelasnya.

Pemudik terbanyak berasal dari Jawa Barat (30,9 juta), Jawa Timur (26,4 juta), dan Jawa Tengah (23,3 juta). Sementara itu, tujuan utama pemudik adalah Jawa Tengah (36,6 juta), Jawa Timur (27,4 juta), dan Jawa Barat (22,1 juta).

Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2025:

  • Jalur utama mudik: Yogya-Sleman-Tempel, Yogya-Prambanan, Yogya-Wonosari, dan Yogya-Wates.

  • Jalur alternatif: Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan, Mlati-Balangan-Dekso, Prambanan-Piyungan, Denggung-Besi-Koroulon-Joholanang, Yogya-Godean-Nanggulan.

  • Pendirian Posko Lebaran di berbagai titik strategis, seperti Terminal Condongcatur, Terminal Prambanan, Terminal Pakem, dan Exit Toll Tamanmartani Kalasan.

  • Penerapan sistem ATCS untuk mengendalikan simpang jalan.

  • Pembatasan operasional angkutan barang tertentu mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.

Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan angkutan Lebaran 2025, pemerintah bersama tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perhubungan Provinsi dan BPTD Kelas II DIY, serta Jasa Raharja melaksanakan Ram Chek terhadap kelayakan kendaraan bus yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran.

Pemeriksaan ini dilakukan baik di pool (garasi) maupun di terminal untuk memastikan bus yang beroperasi dalam kondisi layak jalan.

Penulis: Laura Sinta Febriana

Menjaga Kelestarian Air Melibatkan Peran Masyarakat

Previous article

Pemkot Yogyakarta Sediakan Fasilitas Parkir dan Shuttle Bus Ke Malioboro

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman