Kab Kulonprogo

KPU Kulon Progo Sosialisasikan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

0
pemungutan suara
Ilustrasi Pemungutan SUara ( FOTO : Desi S / Harian Jogja )

STARJOGJA.COM, Info – Mendekati waktu pelaksanaan pemungutan dan pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November 2024 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo sosialisasi tata cara pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di perdesaan terpencil. Ketua KPU Kulon Progo Budi Priyana mengatakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara digelar di TPS 01 di Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap.

“TPS ini dipilih dengan sejumlah pertimbangan. TPS ini berada di wilayah pedesaan, di mana mayoritas warganya berprofesi sebagai petani,” kata Budi.

Ia mengatakan dalam simulasi tersebut dengan skenario seperti pelaksanaan sesungguhnya. Adapun tujuh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara sesungguhnya dari TPS tersebut dilibatkan, begitu juga dengan warga yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Pada simulasi ini yang berbeda hanya dari surat suara yang digunakan untuk simulasi. Surat suara menampilkan empat pasangan calon (paslon) dengan gambar makanan, serta nomor urut yang berbeda dengan surat suara asli.

“Kami lakukan seperti itu agar tidak ada paslon yang dirugikan atau diuntungkan dari simulasi ini,” katanya.

Budi mengatakan adanya simulasi ini, pihaknya memastikan pelaksanaan pemungutan dan pemungutan suara Pilkada 2024 pada 27 November mendatang bisa berjalan sesuai prosedur.

Ia pun berharap dari simulasi ini masyarakat Kulon Progo sebagai calon pemilih mendapatkan pemahaman yang lengkap terkait tahapan dari pemungutan hingga penghitungan suara Pilkada 2024.

“Kami juga sekaligus berharap partisipasi pemilih di Pilkada 2024 bisa lebih baik lagi dengan adanya simulasi ini,” kata Budi.

Anggota KPU Kulon Progo, Hidayatut Toyyibah mengatakan TPS 01 Kalurahan Hargotirto juga memiliki ragam disabilitas yang cukup lengkap, seperti tuna netra, fisik, mental, hingga bisu-tuli.

KPU Kulon Progo berupaya memastikan pelayanan terhadap pemilih disabilitas. Mereka membutuhkan pelayanan khusus sesuai dengan kondisi mereka.

“Kami siapkan alat bantu tuna netra hingga pendamping jika dibutuhkan saat pemungutan suara. Harapannya partisipasi masyarakat tinggi di TPS,” kata Hidayatut.

Sumber : Antara

Baca juga : Pemungutan Suara Ulang Harus Digelar 10 Hari Pasca Pemilu

Bayu

Kisah Sukses Bisnis Cemilan Dewi Setyowati Laris sampai Bali

Previous article

Cerita Perjuangan Jhilly Dapat Kuliah di UNY

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *