STARJOGJA.COM, JOGJA – Hilirisasi produk inovasi yang dihasilkan oleh para akademisi masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM Lina Choridah mengatakan adanya jarak antara industri dengan akademisi disebut masih jadi persoalan hilirisasi produk inovasi.
Ia mengatakan Hingga saat ini, kesenjangan antara penelitian dan komersialisasi hasil penelitian masih terjadi. Salah satunya di bidang kedokteran dalam pengembangan instrumentasi medis.
Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Health Research & Innovation Expo (HRIE) 2023.
Lina Choridah lebih lanjut mengatakan HRIE diselenggarakan sebagai komitmen terhadap upaya meningkatkan kapasitas penelitian dan kolaborasi dalam mengembangkan ide penelitian dan penerapannya.
“Para akademisi memiliki ide – ide cemerlang, dibuktikan dengan produk yang dihasilkan banyak sekali namun terhenti dalam pemasarannya. Sementara, industri seringkali membuat produk namun belum teruji. Adanya HRIE menjadi jembatan antara kedua belah pihak,” kata Lina saat konferensi pers terkait HRIE, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan HRIE diselenggarakan selama dua hari mulai 21-22 September 2023 di Grha Sabha Pramana Lantai I UGM.
Tahun ini, HRIE mengangkat tema ‘Hilirisasi dan Komersialisasi Kesehatan”.Tema itu dipilih sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Comments