STARJOGJA.COM, Kurma merupakan buah yang mirip dengan kismis, tetapi lebih manis dan besar. Saat bulan Ramadan, buah ini sering dijual di mana pun di Indonesia. Kurma berasal dari pohon kurma yang tumbuh di daerah beriklim tropis. Kurma bisa dimakan secara langsung atau dikeringkan.
Dilansir dari PharmEasy, kurma merupakan salah satu jenis buah populer yang sudah ada sejak lama. Asal usul kurma dapat ditelusuri kembali ke hampir tahun 5320 SM. Buah ini merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Kurma mengandung gula alami, jadi mengeringkannya hanya akan menambah rasa manisnya yang seperti karamel,” kata ahli diet Gillian Culbertson dilansir dari Cleveland Clinic.
“Hanya karena manis bukan berarti buruk bagi Anda. Kurma memiliki banyak manfaat dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.”
Kaya akan serat
Kurma kaya akan serat. Jumlah serat tersebut sama dengan secangkir pasta gandum utuh yang dimasak atau kurang dari setengah cangkir lentil. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat serat bagi kesehatan lebih dari sekadar menjaga pipa bagian dalam Anda agar tidak tersumbat.
Saat Anda mengonsumsi kurma, bisa mendapatkan banyak serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan seperti kurma juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung Anda, menjaga kadar gula darah tetap stabil, menurunkan kadar kolesterol (LDL) dan kolesterol total, mencegah penambahan berat badan dan obesitas, mengurangi risiko kanker kolorektal, stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM
Membantu mencegah penyakit kronis
Kurma matang mengandung senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan yang ada di kurma adalah karotenoid, flavonoid, lignan, asam fenolik, dan polifenol. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Studi menunjukkan bahwa radikal bebas berperan dalam perkembangan penyakit autoimun, kanker, penyakit kardiovaskular, katarak.
Meningkatkan kesehatan otak
Beberapa penelitian menghubungkan kurma dengan peningkatan fungsi otak berkat kandungan antioksidannya. Antioksidan mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk di otak. Peradangan otak telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Kurma juga dikaitkan dengan lebih sedikit protein beta amiloid di otak. Plak yang dibentuk oleh protein ini telah dikaitkan dengan perkembangan Alzheimer
Membantu proses persalinan normal
Ada beberapa penelitian yang mendukung bahwa makan kurma dapat mendorong persalinan. Culbertson mengatakan bahwa berapa lama Anda harus memakannya masih harus ditentukan. Senyawa dalam kurma tampaknya merangsang reseptor oksitosin yang biasanya merupakan tugas hormon oksitosin.
Kehadiran oksitosin menjadi kunci terjadinya kontraksi persalinan yang produktif. kurma merupakan sumber karbohidrat sehat dan tinggi gula alami sehingga memakannya membantu tubuh Anda menyimpan cukup energi untuk proses persalinan.
Membantu melawan diabetes
Diabetes adalah salah satu penyakit paling umum di seluruh dunia. Kurma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan produksi insulin dan juga memiliki beberapa khasiat yang dapat membantu mengurangi laju penyerapan glukosa dari usus.
Hal ini dapat banyak membantu dalam mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh diabetes. Berkurangnya penyerapan glukosa mau tidak mau akan menurunkan kadar glukosa darah yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Bekerja sebagai agen anti-peradangan Peradangan adalah mekanisme reaktif tubuh manusia yang membantu melawan beberapa penyakit, trauma, dan infeksi. Regulasi agen inflamasi memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pasien secara keseluruhan.
Senyawa dalam kurma yang dikenal sebagai fenolik dan flavonoid efektif mengurangi peradangan dalam tubuh. Terdapat bukti dari penelitian konklusif yang menunjukkan bahwa ekstrak daun kurma dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi yang efektif.
Dapat melindungi ginjal Kurma memiliki berbagai khasiat yang dapat membantu ginjal Anda tetap sehat dalam keadaan sulit. Dalam salah satu penelitian, salah satu jenis kurma yang banyak ditemukan di Asia Barat, ditemukan bahwa buah ini secara aktif dapat mengurangi lesi akibat gangguan nefrologi.
Ekstrak kurma juga dapat membantu mengurangi kelebihan plasma dan kreatinin pada ginjal sehingga meningkatkan kesehatan ginjal secara keseluruhan.
Membuat kulit lebih muda
Hormon tumbuhan (fitohormon) membantu tanaman tumbuh dan berkembang biak. Mereka mungkin juga memiliki manfaat anti penuaan untuk kulit. Oleh karena itu, fitohormon terkadang digunakan dalam produk perawatan kulit. Kurma penuh dengan fitohormon yang dapat membuat muda kulit Anda.
Alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi
Kurma memiliki rasa manis, tetapi lebih sehat dibandingkan gula biasa. Anda bisa menikmati makanan manis dan mendapatkan antioksidan dan serat. Kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah dengan indeks glikemik sekitar 42 yang mampu menjaga kestabilan gula darah.
Mudah untuk ditambahkan ke diet
Kurma sangat serbaguna dan bisa dijadikan camilan lezat. Mereka sering dipadukan dengan makanan lain, seperti almond, selai kacang, atau keju lembut. Kurma juga sangat lengket sehingga berguna sebagai bahan pengikat pada makanan yang dipanggang, seperti kue kering dan batangan.
Anda juga bisa memadukan kurma dengan kacang-kacangan dan biji-bijian untuk membuat snack bar yang sehat.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : 14 Tahun Star FM : Terimakasih Para Mitra
Comments