Flash InfoLifestyle

Potensi Besar Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia

0
wisata muslim Indonesia
Wisatawan Malioboro (M Hadi)

STARJOGJA.COM, Info – Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Pauline Suharno, mengungkapkan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di ASEAN. Memiliki kontribusi signifikan dalam 70 juta perjalanan wisatawan muslim di kawasan pada tahun 2023.

Berdasarkan Global Muslim Travel Index 2024, bukan hanya negara anggota Organisation of Islamic Corporation (OIC) seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan Turki yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan muslim. Negara non-OIC seperti Hong Kong, Thailand, Korea, dan Taiwan juga mulai bersaing menyediakan fasilitas wisata yang ramah muslim.

“Negara-negara ini terus berupaya untuk beradaptasi dan menyediakan fasilitas bagi wisatawan muslim,” ujar Pauline.

Ia menilai kompetisi global semakin ketat dan menjadi tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pauline juga menyampaikan total pengeluaran wisatawan muslim di ASEAN mencapai US$220 miliar pada 2023 dan diperkirakan meningkat menjadi US$274 miliar pada 2026.

Menurut Pauline, peningkatan jumlah wisatawan muslim akan menjadi dorongan kuat bagi para pelaku usaha sektor pariwisata untuk beradaptasi dan menghadirkan produk wisata yang sesuai kebutuhan. Hal tersebut disampaikannya dalam gelaran Muslim Friendly Travel Fair 2025, Jumat (21/11/2025) lalu.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Internasional III Kementerian Pariwisata Indonesia, Raden Wisnu Sindhutrisno, menargetkan peningkatan posisi Indonesia di pasar perjalanan muslim dunia. Ia menyebut bahwa Indonesia dan Malaysia sebelumnya berada di peringkat pertama pada indeks 2024, namun pada 2025 turun ke posisi kelima.

“Momen ini sangat tepat bagi kita untuk kembali mendorong potensi pariwisata muslim agar Indonesia dapat bangkit dari posisi kelima. Kami berharap tahun depan Indonesia kembali berada di peringkat pertama,” ungkap Wisnu.

Kementerian Pariwisata telah menetapkan 15 provinsi sebagai destinasi ramah muslim, antara lain Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan DI Yogyakarta. Kementrian Pariwisata terus mendorong destinasi-destinasi tersebut dan mengembangkannya menjadi destinasi kelas dunia.

Global Muslim Travel Index mencatat sebanyak 176 juta wisatawan muslim melakukan perjalanan internasional pada tahun lalu. Pada 2025 jumlah tersebut diprediksi meningkat menjadi 186 juta dan pada 2030 mencapai 300 juta wisatawan.

“Ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk kembali merebut posisi pertama sebagai destinasi wisata ramah muslim dunia,” tutup Wisnu.

penulis: Syiam Safira

sumber: bisnis.com

baca juga: Banyak Izin yang Terlibat untuk Syuting Film di Destinasi Wisata Indonesia

Nasi Kuning Mbah Jo Dengan Menu Lengkap Malam Hari

Previous article

Tips Maskara Lentik Tanpa Gumpal

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info