LifestyleMusic

SARA Band, Cerita Kecil dari Panggung Musik Jogja

0
SARA Band
Band Yogya era 90-an SARA Band (Youtube : ADW GOODTIMES)

STARJOGJA.COM, Info – Pada akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an, Yogyakarta menjadi salah satu pusat subkultur musik independen di Indonesia. Berbagai band kampus bermunculan, sebagian berhasil menembus industri besar, sebagian lain hanya meninggalkan rekaman sederhana yang beredar terbatas di radio atau kaset kompilasi lokal. Di antara nama-nama yang nyaris tenggelam itu, SARA Band adalah salah satu yang menyisakan jejak kecil namun membekas bagi pendengarnya.

Meski tak semegah Jikustik atau tak setenar Sheila On 7, SARA Band punya warna musik yang mudah dikenali, mellow, bersih, dan mengalir, dengan racikan pop-ballad yang khas Jogja pada masa itu. Suara vokalisnya berada di wilayah medium, tidak tinggi, tidak serak, tetapi terasa jujur dan dekat. Musik mereka juga punya karakter arrangement yang rapi—gitar elektrik clean, drum lembut, serta bass yang memainkan pola sederhana namun mendukung suasana.

Salah satu lagu mereka yang paling dikenal di radio lokal waktu itu menyelipkan lirik “satu kali saja” sebuah frase sederhana yang menempel di ingatan banyak pendengar. Lagu ini menjadi pintu masuk untuk mengenal SARA Band, terutama karena intronya yang unik, petikan gitar elektrik yang halus, disusul pola drum ringan dengan tempo yang mengingatkan pada “Mengejar Matahari” milik Ari Lasso. Perpaduan ini menciptakan atmosfer mellow penuh kehangatan, khas musik Jogja awal 2000-an.

Keberadaan SARA Band memang tidak bertahan lama. Seperti banyak band indie kampus pada masanya, keterbatasan produksi dan promosi membuat karya mereka beredar sempit. Namun, meski langkah mereka singkat, beberapa lagu SARA Band menyisakan ruang kecil dalam ingatan mereka yang pernah mendengarnya.

Hari ini, nama SARA Band mungkin tidak muncul dalam arsip musik digital atau katalog streaming modern. Namun justru di situlah daya tariknya. Mereka adalah representasi dari sebuah era ketika musik tumbuh organik, direkam dengan sumber daya terbatas tetapi dimainkan sepenuh hati, ketika sebuah lagu mellow dari band lokal Jogja bisa membekas hanya karena diputar di satu stasiun radio, atau karena seseorang menyimpan kasetnya dalam tas sekolah.

SARA Band mungkin bukan bintang besar.
Tetapi bagi mereka yang pernah mendengarkan, musiknya adalah potongan kecil dari masa lalu, hangat, jujur, dan sulit dilupakan.

 

 

Sumber : Antara

Baca juga : Malas Sarapan Picu diabetes Hingga Berat Badan Naik

Bayu

Daftar Pemenang Anugerah Musik Indonesia 2025

Previous article

The Cube Malioboro Hotel Sukses Gelar Mobile Legends Tournament

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle