STARJOGJA.COM, Info – Sarapan merupakan jadwal makan penting yang tidak boleh dilewatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, masih banyak orang menyepelekan sarapan dan tidak menyadari dampak buruknya bagi tubuh salah satunya diabetes.
Dokter Umum FKUI dan Edukasi Kesehatan, dr. Adam Prabata, mengungkapkan bahwa tidak sarapan bisa meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan kuat antara kebiasaan melewatkan sarapan dengan resistensi insulin.
“Penelitian besar di Korea Selatan menemukan orang yang tidak pernah sarapan berisiko 42 persen lebih tinggi mengalami resistensi insulin,” kata dr. Adam.
Ia menjelaskan resistensi insulin terjadi saat sel tubuh tidak lagi peka terhadap insulin sehingga kadar gula darah sulit turun. Kondisi ini bisa berujung pada diabetes jika dibiarkan.
“Mereka yang hanya sarapan 1–4 kali seminggu risikonya tetap 17 persen lebih tinggi dibanding yang sarapan setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Penelitian dari Jepang juga menunjukkan remaja yang sering tidak sarapan memiliki risiko 95 persen lebih tinggi mengalami pre-diabetes. Menurutnya, puasa berkepanjangan dapat meningkatkan kadar asam lemak bebas dan mengganggu kerja insulin di liver serta otot.
“Kadar asam lemak bebas meningkat saat puasa berkepanjangan dan mengganggu kerja insulin,” jelasnya.
Selain risiko diabetes, kebiasaan tidak sarapan juga berdampak pada kenaikan berat badan dan energi tubuh. Berdasarkan informasi dari Puskesmas Perampuan, tidak sarapan bisa menyebabkan berat badan naik, cepat lelah, dan metabolisme terganggu.
“Banyak yang mengira tidak sarapan bisa menurunkan berat badan, padahal justru sebaliknya,” tulis keterangan Puskesmas.
Tidak sarapan juga membuat seseorang makan berlebihan saat siang hari dan mudah lelah sejak pagi. Kebiasaan ini juga dapat memicu bau mulut serta kerontokan rambut karena tubuh kekurangan protein.
“Sarapan membantu meningkatkan kadar protein yang dibutuhkan rambut agar tetap sehat,” tambah keterangan tersebut.
Dengan demikian, sarapan sebaiknya tidak dilewatkan supaya tubuh tetap bugar, gula darah stabil, dan risiko penyakit metabolik bisa dihindari.
Penulis: Syiam Safira
Sumber: bisnis.com







Comments