By 
STARJOGJA.COM, Info – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap 23 produk kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, asam retinoat, dan hidrokuinon. Temuan ini menunjukkan maraknya peredaran produk kecantikan ilegal yang mengancam kesehatan masyarakat.
Produk yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya tersebut berisiko menimbulkan dampak serius bagi kesehatan seperti iritasi kulit, kerusakan ginjal, hingga gangguan organ tubuh. BPOM menegaskan telah mengambil langkah hukum terhadap temuan itu.
“Kami telah menindak tegas temuan kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang ini. BPOM telah mencabut izin edar produk serta melakukan penghentian sementara kegiatan produksi, peredaran, dan importasi,” tegas Kepala BPOM RI Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D.
Sebagian besar produk yang terlibat merupakan kosmetik kosmetik hasil kontrak produksi sebanyak 15 produk. Dua produk lokal, lima produk impor, dan satu produk tanpa izin edar.
Berdasarkan hasil pengujian, BPOM juga menemukan produk berbahaya yang mengandung pewarna merah K3, merah K10, dan acid orange 7. Bersifat karsinogenik, serta dapat merusak hati dan sistem saraf.
“Selain itu, BPOM melalui 76 unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia telah melakukan penertiban ke fasilitas produksi dan peredaran kosmetik, termasuk retail,” imbuhnya.
BPOM menegaskan, pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan produk kecantikan berbahaya ini dapat dipidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Dengan ancaman penjara hingga 12 tahun.
BPOM juga mengingatkan pelaku usaha untuk mematuhi regulasi yang berlaku dan mengedarkan produk yang aman, bermanfaat, serta bermutu. BPOM juga meminta kepada masyarakat untuk lebih kritis terhadap iklan kosmetik yang menjanjikan hasil instan dengan mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Baca juga :Awas,Masih Ada Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya
Sumber : Bisnis
Penulis: Syiam Safira
Comments