Flash InfoLifestyle

Waspadai, Tidak Semua Self-Care Membawa Ketenangan yang Sejati

0
Self-Care
tips berbelanja hemat

STARJOGJA.COM, Info – Istilah self-care kini menjadi tren gaya hidup modern yang digandrungi banyak orang di tengah rutinitas yang padat dan tekanan hidup yang semakin kompleks, Praktik merawat diri dianggap sebagai bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri.

Beberapa kebiasaan yang sering disebut sebagai bentuk perawatan diri, justru bisa menjadi pelarian yang merugikan jika dilakukan tanpa kendali.

Menghabiskan waktu sendirian misalnya, memang penting untuk memulihkan energi dan menenangkan pikiran. Tapi jika dilakukan berlebihan hingga menghindari interaksi sosial, justru bisa menumbuhkan rasa sepi dan memperparah kecemasan.

Begitu pula dengan kebiasaan belanja impulsif yang kerap disebut retail therapy. Sekilas terasa menyenangkan, namun kesenangan itu sering kali berujung pada stres finansial dan rasa bersalah setelahnya. Sama halnya dengan tidur berlebihan yang disalahartikan sebagai bentuk istirahat. Tidur yang cukup memang baik, tetapi jika dilakukan untuk melupakan masalah, tubuh justru akan kehilangan energi dan semangat.

Tidak sedikit pula orang yang menggunakan alasan “menjaga kesehatan mental” untuk menghindari tanggung jawab. Padahal, mengabaikan pekerjaan atau komitmen bukanlah bentuk penyembuhan, melainkan penundaan masalah. Sementara itu, obsesi berlebihan terhadap “healing” juga bisa membuat seseorang lupa menikmati kehidupan saat ini — seolah-olah kebahagiaan hanya akan datang setelah luka benar-benar hilang.

Kebiasaan lain yang sering dikira bentuk self-care adalah pelampiasan stres melalui makanan berlebih atau alkohol. Padahal, kedua hal itu hanya memberi ketenangan sesaat, sementara dampak jangka panjangnya bisa memperburuk kondisi fisik dan emosional.

Di era digital, banyak yang menganggap waktu berselancar di media sosial sebagai me time. Namun, terlalu lama berada di dunia maya bisa menimbulkan perbandingan sosial dan meningkatkan stres. Ini berlawanan dengan tujuan self-care itu sendiri. Tak jarang pula orang menomorsatukan kesehatan mental sambil mengabaikan tubuhnya, seolah cukup merasa “bahagia” tanpa memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik.

Self-care yang sejati bukan tentang memanjakan diri tanpa batas, melainkan memahami kebutuhan tubuh dan pikiran dengan jujur. Alih-alih mencari pelarian singkat, langkah sederhana seperti berjalan di luar ruangan, menulis jurnal, atau berbagi cerita dengan teman dekat sering kali jauh lebih menenangkan dan berkelanjutan.

Sumber : Bisnis.com

Penulis : Astutik

Waspadai Sakit Pinggang, Bukan Sekadar Kurang Minum

Previous article

Asal-usul Halloween, dari Ritual Celtic hingga Perayaan Modern

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info