Lifestyle

Ubud Writers and Readers Festival Berikan Penghargaan Taufiq Ismail

0
Taufiq Ismail
Ubud Writes and Readers Festival 2025 memberikan penghargaan kepada penyair Taufiq Ismail (antara)
STARJOGJA.COM, Info – Penyair Taufiq Ismail telah mewarnai dunia sastra Indonesia dan menjadi tokoh sastra dalam negeri. Hal inilah yang membuat Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2025 memberikan penghargaan lifetime achievement.
“Tugas kami bukan hanya untuk mengenali dan mendorong penulis-penulis yang berkembang, tetapi juga untuk menghormati penulis-penulis yang telah menciptakan sebuah legasi di Indonesia,” kata Co-Founder and Director UWRF Janet DeNeefe dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Janet mengatakan pengambilan keputusan dalam menentukan Taufiq telah melalui berbagai diskusi yang panjang. Pemberian penghargaan itu pun hanya diberikan kepada individu yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi generasi muda.
Dalam hal ini, Taufiq dianggap telah berkontribusi karena memiliki latar belakang sebagai pendiri majalah sastra bulanan bernama Horison, serta membawa dampak pada generasi penerus lewat sebuah program “Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab”.
Taufiq Ismail yang datang dalam acara tersebut mengaku terharu dan tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan dari UWRF 2025, di usia yang sudah melewati angka 90 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya, semoga UWRF ini tambah maju dan sukses, tentu ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan literasi di Tanah Air kita,” ujar Taufiq.
Dalam kesempatan itu, pria yang sempat mengajar di Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut juga menyempatkan diri untuk membacakan sebuah puisi yang ditulisnya pada tahun 2006 kepada hadirin yang ada dalam ruangan.
Diketahui judul puisi yang ia bawakan itu adalah “Merindukan Sebuah Dunia”.
Selain dikenal sebagai penyair, Taufiq adalah tokoh penting dalam sastra Indonesia pada periode pasca-Soekarno dan dinilai sebagai salah satu pelopor “Generasi ’66”.
Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) akan digelar pada 29 Oktober hingga 2 November 2025. Festival ini menghadirkan penulis, aktor, jurnalis, penyair, dan pemikir terkemuka dari berbagai belahan dunia untuk membahas berbagai tantangan besar masa kini dengan tema utama “Aham Brahmasmi – I Am the Universe”.
Tema itu merupakan sebuah konsep Sansekerta dari kebijaksanaan Hindu kuno yang berasal dari Brihadaranyaka Upanishad. Diterjemahkan sebagai I am the Universe, tema ini menandai kesatuan antara diri manusia dengan semesta atau kekuatan kosmis tertinggi, dan mengakui bahwa setiap individu memiliki potensi kreatif yang sama dengan alam semesta itu sendiri.
Sumber : Antara
Bayu

Ini Sinyal Awal Mata Minus pada Anak

Previous article

Film Mimpi Keluarga Sempurna Ceritakan Hubungan Anak dan Ibu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle