STARJOGJA.COM, JOGJA – Keraton Yogyakarta kembali mengundang masyarakat untuk menjelajahi sejarah dan inovasi melalui pameran akhir tahun bertajuk Pangastho Aji, Laku Sultan Kedelapan.
Pameran ini berfokus pada Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, mulai dari perjalanannya menuju takhta hingga inisiasinya dalam industrialisasi dan demokratisasi budaya di Yogyakarta.
Gusti Kanjeng Ratu Bendara selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menjelaskan Mengusung tajuk Pangastho Aji, Laku Sultan Kedelapan, pameran ini mengajak pengunjung untuk mendalami lokus kehidupan hingga kuasa dari sang pangeran Jawa yang menjalani patron sejarah Jawa baru.
“Pangastho Aji menghadirkan tafsir perjalanan Sultan melalui pembacaan fenomena seni-sosial pada awal abad ke-20, sekaligus memanjakan setiap pengunjung dalam sudut sudut artistik ruang pamer, ” kata Gusti Kanjeng Ratu Bendara selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nitya Budaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Pameran utama akan digelar di Kompleks Kedhaton Keraton Yogyakarta. Pameran ini akan menyoroti Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, yang lahir dengan nama kecil GRM Sujadi pada
3 Maret 1880. Beliau naik takhta pada 8 Februari 1921 dan dikenal sebagai raja yang sangat berorientasi pada pemajuan dan demokratisasi kebudayaan.

Pangastho Aji, Laku Sultan Kedelapan (tian)
Rangkaian Acara Pembukaan dan Pameran
Pangastho Aji akan dibuka secara resmi pada 26 September 2025 dan dapat mulai dikunjungi oleh masyarakat umum pada 27 September 2025. Pameran akan berlangsung hingga 24 Januari
2026. Selain pameran utama, akan ada rangkaian acara pendukung yang menarik: Tur Kuratorial, Public Lecturer, Jelajah Pesanggrahan, dan Lokakarya Budaya.
Khusus untuk pembukaan, Keraton akan menyajikan pertunjukan seni selama tiga hari berturut-turut di Kagungan Dalem Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, antara lain:
● 26 September 2025: Pertunjukan Wayang Wong Parta Krama
● 27 September 2025: Pertunjukan Wayang Wong Srikandhi Maguru Manah
● 28 September 2025: Pertunjukan Wayang Wong Sembadra Larung
Membangun Masa Depan Berbasis Budaya dan Sejarah
Pameran ini tidak hanya sekadar menampilkan benda-benda bersejarah, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai yang diusung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII—seperti demokratisasi budaya—masih relevan hingga saat ini. Melalui pameran ini, kita dapat melihat bahwa kebudayaan adalah fondasi yang kokoh bagi kemajuan, dan setiap individu
memiliki peran penting dalam melestarikannya.
“Kegiatan pameran ini tak hanya di Kompleks Kedhaton Keraton Yogyakarta tetapi juga di Kagungan Dalem Wahanarata yang mana kita bisa melihat koleksi kereta kuda koleksi Sri Sultan Hamengku Buwana VIII. Tak kenal maka tak sayang, jika bukan kita siapa lagi, merawat sejarah dan tradisi kebudayaan adalah hal yang wajib bagi kita semua demi keberlangsungan keberadaan budaya yang menjadi jati diri bangsa dari generasi ke generasi.” imbuh penanggung jawab pameran Pangastho Aji, Nyi R.R.y. Noorsundari.
Comments