Flash Info

Ahli Gizi Ungkap Peralatan Dapur yang Lebih Aman bagi Kesehatan

0

STARJOGJA.COM – Peralatan dapur yang digunakan setiap hari ternyata dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya bahkan berpotensi melepaskan zat berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh.

Dilansir Eating Well pada Rabu (10/9), ahli gizi terdaftar Avery Zenker, RD, MAN dari MyHealthTeam, menekankan perlunya mengganti beberapa peralatan dapur. Salah satunya adalah talenan plastik yang sebaiknya diganti dengan talenan kayu, bambu, atau kaca.

“Penelitian menunjukkan talenan plastik bisa melepaskan mikroplastik ke makanan. Diperkirakan pengguna terpapar 7,4 hingga 50,7 gram mikroplastik per tahun, setara dengan satu kantong plastik belanja atau sekitar sepuluh kartu kredit,” jelas Zenker.

Talenan kayu dinilai lebih stabil, tahan lama, dan aman dari serpihan akibat pemotongan. Selain itu, Zenker juga menyoroti penggunaan wajan anti lengket berbahan teflon yang berpotensi melepaskan senyawa berbahaya seperti PFOA dan PFAS saat terlalu panas. Zat tersebut telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, kerusakan hati, hingga peningkatan risiko kanker.

Sebagai alternatif, ahli diet Helen Tieu, RD, MAN, CDE merekomendasikan wajan besi cor, baja tahan karat, atau berlapis keramik yang lebih aman, awet, dan justru semakin baik kualitasnya seiring waktu.

Untuk penyimpanan makanan, para ahli juga menyarankan mengganti wadah plastik dengan wadah kaca. Meski lebih berat, wadah kaca tidak melepaskan bahan kimia berbahaya seperti BPA atau ftalat yang sering ditemukan pada plastik, terutama saat dipanaskan. Botol minum stainless steel juga direkomendasikan untuk mengurangi paparan plastik.

Selain itu, penggunaan air fryer dianggap lebih sehat dibandingkan metode menggoreng dengan minyak banyak, karena dapat mengurangi asupan lemak jenuh. Peralatan lain juga perlu dirawat dengan baik, misalnya pisau yang harus rutin diasah agar tetap tajam dan aman digunakan.

Terakhir, para ahli menekankan untuk menghindari ketel plastik karena berisiko melepaskan senyawa berbahaya. Pilihan ketel kaca dinilai lebih aman dan ramah kesehatan.

Sumber: Bisnis.com

Baca juga:Ubah Pola Pikir untuk Atasi FOMO saat Jeda Media Sosial

Ini Yang Harus Diperhatikan Saat Beli Mobil Listrik Bekas

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info