CulinaryLifestyle

Sukses Bisnis Cairan Emas ala Madu Menorah

0
madu manorah
madu manorah

STARJOGJA.COM, Info – Bisnis cairan emas atau lebih dikenal dengan madu terus berkembang dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan, salah satunya usaha madu Menorah milik Karyanto. Lebah yang dapat menghasilkan madu itu jenis tawon gung (apis dorsata), tawon doan (apis cerana), tawon Australia (apis mellifera), dan tawon kelanceng (trigona), dari empat jenis lebah tersebut masing-masing memiliki karakteristik dan pengolahan yang berbeda.

“Tawon gung ini jenis lebah yang paling ganas kalo menyengat orangnya bisa masuk rumah sakit, tawon doan ini punya banyak sarang, bisa 8 – 10 sarang, biasanya juga ada di pohon yang berlubang ataupun batu, kalau tawon Australia itu lebah yang malas mencari nektar, tawon ini biasanya diternak, yang keempat tawon kelanceng, hasil madunya sangat encer dan rasanya asam,” kata Karyanto.

Ia menjelaskan, memproduksi madu dari jenis tawon gung dan tawon doan, madu tawon gung dikenal sebagai madu yang sulit diperoleh karena lebahnya bersarang pada pohon-pohon besar yang jauh dari pemukiman seperti di hutan.

 

“Sedangkan, jenis tawon doan dapat dibudidayakan dengan menanam tumbuhan yang kaya nektar, seperti singkong tahunan.”

Ia mengatakan ada perbedaan antara menernak dan membudidaya, perbedaan mendasar pada pemberian makanannya. Menernak lebah dilakukan dengan memberikan makanan pada hewan dan tambahan cairan gula, sedangkan membudidaya lebah membiarkan mereka mencari nektar secara alami.

“Ketika musim kemarau tiba dan terbatasnya nektar maka tawon akan diberikan gula atau gula batu agar tawon bertahan dan tidak mati karena kehabisan nektar,” tambah Karyanto.

Waktu panen tawon doan sekitar 30 – 40 hari, tergantung nektar yang ada disekitar sarangnya, berbeda dengan tawon yang diternak dapat dipanen setiap bulan. Cara memanen madu dengan memotong sarang dibagian madunya dan larvanya dibiarkan saja.

“Kalo penyimpanan madu yang penting jangan masuk kulkas atau berada di tempat yang panas, cukup disuhu ruang saja, madukan tidak ada kedaluarsanya,” ujar Karyanto.

Karyanto menjual madu dalam berbagai kemasan, mulai dari 50 ml seharga Rp35.000 hingga Rp45.000, 500 ml seharga Rp250.000, dan 1 liter seharga Rp500.000. Selain madu, ia juga menjual bibit lebah tawon doan dan kelanceng, bagi starlovers yang ingin memulai usaha budidaya madu, bisa datang ke Banyunganti, Girimulyo, Yogyakarta.

“Saya mengutamakan kualitas produk dan selalu memastikan bahwa madu yang saya jual berasal dari sumber alami. Dengan bisnis madu ini, saya merasa bahwa peluang dalam industri ini masih sangat besar dan menjanjikan, ” tutup Karyanto.

Penulis : Ernita Putri Andini

Bayu

INFORMA Buka Toko Independen Perdana di Yogyakarta, Tawarkan Promo Menarik

Previous article

Pemadaman listrik Yogyakarta hari ini Jumat 7 Februari 2025

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary