STARJOGJA.COM, JOGJA – Tahun ini transmigrasi telah memasuki usia ke-75. Transformasi Transmigrasi Ciptakan Pusat Pertumbuhan Baru.
Transmigrasi tengah membuktikan kembali posisinya sebagai pendorong pemerataan pembangunan dan pencipta pusat pertumbuhan baru.
Tunggak Santosa, S.H., M.H. Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMT Yogyakarta) mengatakan sejak masa kolonial hingga Indonesia modern, transmigrasi telah hadir dan mengambil peran signifikan dalam membuka wilayah baru, memecah ketimpangan pembangunan, dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan di berbagai pelosok negeri.
“Kini, transmigrasi ditangani oleh sebuah kementerian tersendiri, sebuah keputusan yang menandai komitmen negara dalam menata ulang arah kebijakan ini,” jelasnya saat mengudara di Star FM, Jumat ( 12/12).
Ia menerangkan saat ini transmigrasi tengah bertransformasi yang lebih substantif. Pemerataan penduduk yang dahulu menjadi tujuan utama kini berkembang menjadi orientasi baru yakni penciptaan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kawasan.
“Pendekatan ini menempatkan transmigrasi dalam kerangka pembangunan ekonomi yang lebih luas.Transformasi transmigrasi memerlukan kolaborasi nyata,” lanjutnya.
Menurutnya, APBN hanya salah satu sumber daya, diperlukan juga dukungan APBD, kemitraan dunia usaha dan partisipasi perguruan tinggi untuk mewujudkannya. Pada saat yang sama, transmigran perlu mengubah pola pikir: tidak menunggu fasilitas dari negara, tetapi aktif memanfaatkan peluang yang tersedia.
“Dari sisi fungsi, RPJMN 2025–2029 menetapkan 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional yang menjadi sasaran revitalisasi, bukan sekadar lokasi penempatan penduduk baru,” lanjutnya.
Tunggak mengatakan Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi memainkan peran strategis.
“Balai tidak hanya bertugas melatih calon transmigran, tetapi juga menjadi simpul pengetahuan, pusat inovasi, dan penguat jejaring antarsektor,” pungkasnya.
Baca juga : Guru Besar UGM Sebut Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan







Comments