FeatureKota JogjaNews

Pariwisata DIY Tak Sekadar Kunjungan, Pengalaman dan SDM Jadi Kunci

0
pariwisata diy

STARJOGJA.COM,JOGJA  – Pariwisata DIY Tak Sekadar Kunjungan, Pengalaman dan SDM Jadi Kunci. Sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai tidak lagi cukup hanya menawarkan pemandangan atau destinasi semata.

Wisatawan kini mencari pengalaman (experience) yang berkesan, sehingga pelaku usaha pariwisata dituntut untuk terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk kemampuan berbahasa asing.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY, Dr.Danang Wahyu Broto, S.E., M.Si menegaskan bahwa pariwisata masih menjadi leading sector perekonomian di DIY. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku wisata menjadi kebutuhan mendesak.

“Pariwisata tidak hanya soal datang dan menikmati, tetapi bagaimana wisatawan mendapatkan pengalaman yang utuh dan berkesan,” ujarnya.

Menurut Danang, penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sehari-hari, perlu ditingkatkan. Hal ini penting agar wisatawan yang baru datang ke Yogyakarta dapat dengan mudah memperoleh informasi dan panduan. Ia juga mengingatkan agar potensi wisata yang sudah terekspos luas tidak justru kurang dikenal oleh masyarakat lokal.

“Jangan sampai sudah terkenal di luar, tapi orang lokal sendiri tidak tahu potensi wisata di sekitarnya,” katanya.

Selain peningkatan SDM, Danang menekankan pentingnya gaung kalender event pariwisata. Seluruh pelaku pariwisata diharapkan aktif mempromosikan agenda kegiatan agar wisatawan memiliki gambaran jelas mengenai atraksi yang bisa dinikmati saat berkunjung ke DIY.

Inovasi pun menjadi kata kunci agar wisatawan tertarik untuk datang kembali.

“Kalau hanya mengandalkan view saja, orang belum tentu mau kembali,” tegasnya.

Danang juga optimistis keberadaan jalan tol akan membantu meningkatkan arus wisatawan menuju DIY. Namun demikian, ia menilai masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kelancaran lalu lintas di kawasan exit tol.

Selain itu, pengembangan sentra-sentra wisata baru dinilai penting agar destinasi tidak hanya terpusat di kawasan Malioboro.

“Sentra wisata baru harus dihidupkan dan diperkuat, supaya manfaat pariwisata bisa dirasakan lebih merata dan wisatawan memiliki lebih banyak pilihan destinasi,” pungkas Danang.

Baca juga : Potensi Besar Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia

Kementerian Kebudayaan Prancis Beri Pengharagaan kepada Joko Anwar

Previous article

Transformasi Transmigrasi Ciptakan Pusat Pertumbuhan Baru

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature