News

Yogyakarta Wujudkan Kepedulian Lewat Malioboro Charity for Sumatra

0
jalanan di malioboro (JIBI)

STARJOGJA.COM,JOGJA –  Masyarakat Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama melalui kegiatan Malioboro Charity for Sumatera, sebuah aksi kemanusiaan berbasis seni dan budaya yang digelar Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan wujud dukungan moral dan solidaritas untuk saudara-saudara di Sumatera yang tengah mengalami musibah dan membutuhkan bantuan.

Sebagai ruang seni budaya yang hidup dan dinamis, kawasan Malioboro hari ini tidak hanya menjadi tempat ekspresi kesenian, tetapi juga hadir sebagai ruang publik yang mengakomodasi kepentingan sosial, khususnya dalam menggerakkan kepedulian dan kesejahteraan masyarakat. Melalui energi kebudayaan, Yogyakarta membuktikan bahwa aksi kemanusiaan bisa diwujudkan dengan cara yang indah, inklusif, dan menyentuh hati.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menyampaikan bahwa kebudayaan tidak hanya berbicara tentang karya, tetapi juga tentang nilai.

“Kegiatan ini merupakan bukti bahwa kebudayaan mampu menggerakkan solidaritas. Yogyakarta hadir bukan sekadar menonton musibah, tetapi ikut membantu dengan cara yang sesuai dengan karakter kita: penuh rasa, penuh keikhlasan,” ujarnya.

Melalui Malioboro Charity for Sumatera, Yogyakarta menunjukkan peran penting ruang budaya sebagai penggerak aksi kemanusiaan.

“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkuat persaudaraan lintas daerah melalui seni, budaya, dan nilai luhur kemanusiaan,” lanjutnya.

Kegiatan ini digelar Rabu, 10 Desember 2025 pukul 10.00 sd 18.00 WIB. Diawali dengan doa bersama warga dan pelaku usaha Malioboro yang dilakukan dari sepanjang pedestrian hingga Titik Nol Kilometer.

Aksi tersebut menjadi simbol bahwa kepedulian tidak berhenti pada penggalangan dana, tetapi juga pada doa dan harapan untuk keselamatan serta pemulihan saudara di Sumatera.

Berbagai pertunjukan budaya turut memeriahkan kegiatan ini, antara lain kesenian Angguk, penampilan Bidadari Band, pembacaan puisi, serta flashmob dan kegiatan makan bareng “Jangan Bobor Sambel Jenggot” juga digelar di Titik Nol sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong khas Yogyakarta.

“Donasi untuk aksi ini dihimpun melalui Baznas Kota Yogyakarta, yang terbuka untuk partisipasi masyarakat. Transparansi pengelolaan donasi menjadi bagian penting yang akan memastikan bantuan tepat sasaran,” tegasnya.

Band Mocca Rilis Mini Album dalam Format Vinyl

Previous article

Gunungkidul Sebagai Sekretariat Geopark Gunungsewu Hadir dalam Indonesia’s Geopark Leader Forum

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News