Kab SlemanNews

Anggaran Terbatas dan Kendala Tonase Hambat Penangangan Jalan Kabupaten

0
jalan kabupaten
ilustrasi jalan

STARJOGJA.COM,SLEMAN – Anggaran Terbatas dan Kendala Tonase Menghadang Upaya Pemkab Sleman Tangani 699,5 Km Jalan Kabupaten.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dihadapkan pada tantangan serius dalam pemeliharaan infrastruktur jalan kabupaten. Dengan total panjang jalan kabupaten mencapai 699,50 km, upaya untuk menjaga kondisi mantap jalan terkendala oleh keterbatasan anggaran dan kerusakan yang dipercepat oleh angkutan material melebihi tonase.

Berdasarkan survei kondisi jalan tahun 2024, tingkat kemantapan jalan di Sleman berada pada angka 76,86% (kondisi baik dan sedang), sementara 23,14% lainnya (rusak ringan dan rusak berat) masih dalam kondisi tidak mantap.

Data DPUPKP Sleman pada Februari 2024 sempat mencatat tingkat kemantapan mencapai 86%, namun angka dari presentasi terbaru menunjukkan perlunya penanganan lebih lanjut.

Fauzan Ma’ruf, S.T., Kabid Bina Marga PU Sleman,  menyoroti bahwa kerusakan jalan juga disebabkan oleh faktor usia dan angkutan barang yang melebihi batas tonase.

“Truk-truk material, termasuk yang terkait pembangunan tol, mempercepat kerusakan karena jalan kabupaten tidak didesain untuk lalu lintas berat,” jelas Fauzan.

Ia mengatakan Kebutuhan anggaran ideal untuk penanganan seluruh ruas jalan kabupaten mencapai Rp 2,9 triliun lebih, dengan porsi terbesar untuk pelebaran jalan menuju standar 5,5 m. Namun, anggaran yang tersedia jauh di bawah angka ideal tersebut.

Anggaran Bina Marga untuk tahun 2025 adalah Rp 42,6 miliar, yang digunakan untuk peningkatan jalan sepanjang 3,159 km, pemeliharaan berkala 3,20 km, pemeliharaan rutin 350 km, serta penggantian dan pemeliharaan jembatan.

“Sementara itu, total kebutuhan anggaran jalan (2025-2029) diproyeksikan sebesar Rp 672,4 miliar untuk mencapai target kenaikan kondisi mantap menjadi 80,83%,” lanjutnya.

Fauzan Ma’ruf memastikan bahwa meskipun sempat ada kebijakan efisiensi anggaran di awal 2025 yang membatalkan beberapa proyek, pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jalan tetap berjalan untuk sejumlah ruas prioritas.

Pihaknya fokus pada pemeliharaan rutin, yang dilaksanakan secara swakelola oleh 9 tim yang dibagi menjadi 3 wilayah di Sleman.

“Kami sudah lihat political will bupati terpilih dalam pembahasan anggaran perubahan 2025, tentu nanti di 2026 akan jauh lebih kuat,” ujar Fauzan.

Ini Tips Wisata Aman di Libur Nataru Hadapi Cuaca Esktrem

Previous article

Sleman Beralih ke Meterisasi PJU, Langkah Strategis Tekan Anggaran

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman