Kota JogjaNews

Ini Langkah Pemkot Percepat Penanggulangan TB

0
pemkot tb
Batuk Terus Menerus (Foto : Halodoc)

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta terus memperkuat langkah eliminasi atasi tuberkulosis (TB) sebagai bagian dari target nasional tahun 2030.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menjelaskan situasi terkini serta berbagai upaya percepatan penanggulangan TB yang dilakukan di wilayah kota dalam program Wali Kota Menyapa..

dr. Lana Unwanah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa Indonesia masih menghadapi beban tinggi kasus TB.

“Menurut Global TB Report WHO, Indonesia menduduki peringkat kedua dunia dengan estimasi 10,1 persen kasus TB global atau sekitar 1,09 juta kasus per tahun,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak kasus ditemukan saat kondisi pasien sudah berat.

“Banyak yang baru terdeteksi ketika sudah terjadi komplikasi, sehingga berisiko tinggi menyebabkan kematian,” terang dr. Lana.

Di Kota Yogyakarta sendiri, estimasi kasus TB tahun 2025 berada di angka 1.034 kasus. Pemerintah kota menargetkan seluruh kasus estimasi ini dapat ditemukan dan diobati hingga tuntas.

Untuk mempercepat eliminasi TB, Pemkot telah memiliki dasar hukum jelas.

“Kami mengacu pada Perpres 67/2021 tentang Penanggulangan TBC. Prinsipnya mengutamakan promotif dan preventif tanpa mengabaikan pengobatan dan rehabilitasi,” tutur dr. Lana.

Selain itu, Pemkot membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TB yang melibatkan lintas sektor, mulai dari Dinas Sosial, PU, Lingkungan Hidup, hingga wilayah kelurahan dan kader PKK.

dr. Lana menyebutkan  dari sisi layanan kesehatan, Kota Yogya telah menyediakan 7 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa dahak pasien TB, yang ditempatkan di rumah sakit pemerintah, puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan Daerah.

“Alat TCM ini adalah standar emas diagnosis TB. Meski jumlahnya terbatas, kami sudah melakukan pemetaan rujukan agar seluruh fasilitas kesehatan bisa mengirimkan sampel,” jelasnya.

Dr. Landa juga menekankan pentingnya keberlanjutan terapi.

“Obat TB harus diminum rutin selama enam bulan. Karena itu setiap pasien didampingi PMO atau Pengawas Minum Obat agar pengobatan tuntas dan tidak menimbulkan resistensi.”

Di akhir perbincangan, ia menghimbau Masyarakat tidak khawatir jika terdiagnosis TB.

“TB bisa disembuhkan. Obat tersedia gratis sampai pasien dinyatakan sembuh,” tegas dr. Lana.

Baca Juga :Atasi Tuberkulosis Resisten Obat, UGM Kembangkan Aplikasi TOMO

Penulis : Astutik

Malam Tahun Baru Bernuansa Jawa Ada di Top Malioboro Hotel

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja