STARJOGJA.COM, Info – Meski berada di dalam gang sempit yang sulit ditemukan, warung Mie Ayam Pak Par tetap menjadi favorit banyak pelanggan. Setiap hari, warung sederhana milik Supartono ini mampu menghabiskan sekitar 100 porsi, bahkan sering tutup lebih cepat karena dagangan habis.
Warung yang ia mulai sejak tahun 1991 ini awalnya hanya berangkat dari coba-coba.
“Awal mula dulu saya cuma iseng-iseng aja, coba-coba. Lama-lama kok ya bisa gitu,” ujar Supartono.
Meski harga mie ayam kini menjadi Rp10.000, Pak Par tetap mempertahankan porsi yang sangat besar dan topping ayam yang melimpah. Menurutnya, hal itu ia lakukan agar pelanggan terutama mahasiswa lebih puas.
“Anak-anak mahasiswa suka nambah, biar agak kenyang gitu,” katanya.
Banyaknya pelanggan yang datang kembali pun menjadi pertanyaan menarik. Namun Pak Par mengaku tidak tahu pasti apa yang membuat mereka selalu kembali.
“Sebenarnya mie ayam itu banyak ya. Tapi nggak tahu juga saya, kok sering ke sini,” ujarnya sambil tersenyum.
Warung Mie Ayam Pak Par buka dari pukul 08.00-18.00 WIB ini serinkali tutup lebih awal karena stoknya habis.
“Paling cepat jam 4 sudah habis,” jelasnya.
Warungnya yang ramai setiap hari ini, ia berharap usahanya tetap lancar dan semakin berkembang.
“Harapannya ke depan supaya lebih lancar, lebih baik lagi. Konsumennya mau ke sini lagi,” tutupnya.
Baca Juga : Mie Ayam Pojok Teknik Tawarkan Topping Batagor
Penulis : Astutik







Comments