STARJOGJA.COM, Info – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi film NIA garapan sutradara Aditya Gumay karena menyampaikan pesan moral dan sosial yang kuat. Saat menghadiri pemutaran perdana film tersebut di Jakarta, Jumat (14/11), ia menilai cerita dalam film itu sangat dekat dengan realitas sosial masyarakat Indonesia.
“Kami berharap masyarakat mendukung film ‘NIA’ saat tayang nanti. Saya pribadi ingin menontonnya kembali karena kisahnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang memiliki anak perempuan,” ujarnya dalam keterangan pers Kementerian Kebudayaan, Sabtu.
Fadli menegaskan bahwa kisah tragis yang menimpa tokoh utama, Nia, diangkat ke layar lebar sebagai pengingat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat memicu tindak kriminal di mana saja. Ia berharap peristiwa serupa tidak terulang dan masyarakat dapat mengambil hikmah dari cerita yang dibangun dalam film tersebut.
Kementerian Kebudayaan, lanjutnya, mendukung promosi karya film nasional yang mengangkat pesan moral dan sosial bagi publik.
Film “NIA” akan tayang di bioskop pada 4 Desember 2025. Ceritanya diadaptasi dari kisah nyata di Padang Pariaman, Sumatera Barat, tentang perjuangan Nia Kurnia Sari yang menjadi tulang punggung keluarga setelah perceraian orang tuanya. Namun perjalanan hidupnya berakhir tragis ketika ia menjadi korban kejahatan seorang pemuda pecandu narkoba saat pulang melalui jalur sepi di tengah hujan.
Film drama ini menyoroti isu kekerasan terhadap perempuan, bahaya narkoba, serta pentingnya solidaritas masyarakat dalam memperjuangkan keadilan. Film yang diproduseri Ruben Onsu ini dibintangi Neno Warisman, Helsy Herlinda, Qya Ditra, dan Syakira Humaira.
Sumber : Antara
Baca juga : Waluh Kukus di Twitter Diangkat Menjadi Film







Comments