Lifestyle

Dua Anak Muda Jogja Ubah Hobi Bertanam Jadi Bisnis Menjanjikan Microgreen Jogja

0
Microgreen Jogja
Microgreen Jogja saat di program fun with business (star fm)

STARJOGJA.COM, Info – Inspirasi.datang dari dua pemuda, Ferdian Saputra dan Luhur Haris, yang berhasil mengubah hobi bertanam menjadi peluang bisnis bernilai tinggi melalui usaha bernama Microgreen Jogja. Usaha ini fokus menanam sayuran mini organik atau microgreen yang kini banyak dibutuhkan hotel, restoran, dan kafe di Yogyakarta.

“Awalnya cuma hobi aja. Ada teman di hotel minta tolong bisa nggak tanam microgreen buat garnish. Dari situ saya coba tanam, ternyata hasilnya bagus dan mulai banyak yang pesan,” jelas Ferdi saat berbincang di program Fun with Business, Selasa (2/9/2025).

Ferdi menjelaskan ia memulai usahanya di tahun 2019, sempat berhenti saat pandemi, lalu kembali aktif di 2022 dan kini berkembang pesat. Produk mereka kini telah masuk ke sekitar 10 persen hotel, restoran, dan kafe di Yogyakarta, serta mulai merambah ke luar kota seperti Solo, Semarang, dan Madiun.

Produk unggulan mereka antara lain tendril (pisut), green clover, alfalfa, dan red amaran, serta beberapa tanaman herbal seperti basil, rosemary, dan daun mint. Semua ditanam secara organik tanpa pestisida, dengan masa panen singkat antara 7 hingga 21 hari.

“Yang kami jual ini benar-benar fresh, bahkan masih hidup di media tanamnya saat dikirim ke konsumen. Jadi tidak lewat lemari pendingin, tetap segar dan sehat,” terang Ferdi.

Luhur yang bergabung dua tahun terakhir, menambahkan bahwa kolaborasi mereka berawal dari kepercayaan dan pertemanan.

“Awalnya cuma dititipin usaha karena Mas Ferdi pulang kampung. Tapi lama-lama kok permintaannya banyak terus, akhirnya kita putuskan untuk seriusin bareng,” ujarnya.

Selain untuk mempercantik hidangan (garnish), microgreens juga memiliki manfaat kesehatan karena kaya nutrisi. Melihat tren gaya hidup sehat dan kuliner estetik yang terus meningkat, kedua pemuda ini optimistis potensi bisnis mereka masih terbuka lebar.

“Sekarang kami baru bisa memenuhi sekitar 10 persen pasar. Artinya masih 90 persen peluang yang bisa kami garap, belum termasuk luar Jogja,” jelas Luhur.

 

Baca juga : Micro Cheating, Gejala Selingkuh di Internet

Penulis : Astutik

Bayu

Taiwan Tahan Basreng Indonesia yang Mengandung Benzoat

Previous article

Program PESIAR, Inovasi BPJS Kesehatan Dekatkan Layanan ke Masyarakat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle