STARJOGJA.COM, Info – Transformasi teknologi dalam dua dekade terakhir telah mengubah cara masyarakat mengakses informasi dan membawa tantangan besar secara sosial, geografis, dan budaya. Fina Itriyati, M.A., Ph.D Dosen Sosiologi Fisipol UGM menegaskan pentingnya pendekatan komunikasi yang adaptif terhadap karakterikstik audiens, terutama menghadapi penyebaran hoaks di kelompok rentan seperti orang tua.
“Karena itu menjadi tanggung jawab kita semua. Untuk orang yang teredukasi, punya tanggung jawab publik, kemudian untuk meluruskan itu,” ucap Fina dalam Bincang Spesial di Star FM, Rabu (21/05/2025).
Teknologi digital memudahkan penyebaran informasi, tapi juga membuat masyarakat sulit memverifikasi kebenarannya. Tanpa ruang konfirmasi langsung, konten manipulatif dan ujaran kebencian memengaruhi keputusan sehari-hari.
“Bahaya juga kalau semua informasi itu terinternalisasi dan menjadi kepercayaan. Itu kemudian mewarnai kehidupan kita sehari-hari,” ujar Fina.
Isu keamanan digital bagi perempuan menjadi sorotan utama, terutama terkait penyebaran hoaks dan etika bermedia. Khotimatul Husna, S.Ag., M.H. Sekretaris III Muslimat NU DIY dan Penyuluh Agama Islam Kemenag Bantul menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam menciptakan ruang digital yang aman dan beretika.
“Etika digital itu tidak sekedar bagaimana orang cakep menggunakan media digital. Tetapi juga punya etika, ada batasan-batasan, ada norma, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang,” jelas Khotimatul.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) menegaskan komitmennya menjaga ruang siaran tetap aman bagi perempuan, meski kewenangannya terbatas pada media berbasis frekuensi. Ledil Izzah, S.H.I., M.Pd.I Komisioner KPID DIY Bidang Pengawasan Isi Siaran mengatakan melalui pengawasan parsitipatif, edukasi, dan kolaborasi dengan masyarakat serta Lembaga lain, KPID mendorong siaran yang inklusif dan bebas diskriminasi.
“Ruang aman itu adalah tanggung jawab moral. Kita mengajak masyarakat untuk turut serta berpatisipasi dalam pengawasan ini, karena SDM kita sangat terbatas,” ucap Izzah.
Baca juga : Sri Sultan Melantik Pejabat Pemda DIY dan Sekda DIY Perempuan Pertama
Penulis: Syiam Safira







Comments