Kota JogjaNews

Jogja Eco Style 2025, Ketika Busana Bicara Lingkungan

0

STARJOGJA.COM, Info – Jogja Eco Style (JES) menjadi panggung penting bagi gerakan mode berkelanjutan. Menampilkan karya para desainer yang mengedepankan kain berserat alam dan pewarna alami.

JES ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Eco Printer Indonesia (AEPI), UNESCO, dan Loman Park Hotel. Dengan tema “Theards of Earth”, peragaan busana tidak hanya menampilkan karya kreatif, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya pakaian yang berumur panjang, dapat didaur ulang, dan bahkan dikubur secara ramah lingkungan.

Melalui kolaborasi 28 desainer dari berbagai wilayah Indonesia, JES menjadi simbol bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Because I believe if we want to go far, we have to go together,” ucap Puthut Ardianto, Ketua Pelaksana event dalam konferensi pers, Kamis (23/10/2025)

Sementara itu, Pembina AEPI Fitriani Kuroda mengatakan kalau tidak sehati, tidak ada magnet yang kuat, frekuensi yang sama, mungkin semuanya tidak berada di event ini.

Ia mengatakan inisiatif ini lahir dari semangat kolektif untuk menyatukan visi dalam mempopulerkan gaya hidup ramah lingkungan melalui fashion.

“Salah satu sorotan utama adalah pameran Jogja Eco Style yang berlangsung selama satau bulan mulai 20 Oktober hingga 20 November 2025., menampilkan karya 28 desainer,” jelasnya.

Dalam konferensi pers 20225, Co-Founder JES sekaligus Managing Director Loman Park Hotel Handono S Putro menyampaikan filosofi dan visi berkelanjutan yang menjadi fondasi hotel yang ia dirikan.

Dengan lima pilar (Nature, Art, Culture, Innovation, dan Spiritual), Loman mengusung semangat syukur pelestarian budaya jawa serta inovasi ramah lingkungan seperti penggunaan sikat gigi berbahan tepung.

Acara ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun kedua hotel pada 28 Oktober dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang mengedepankan kolaborasi lintas budaya dan tanggung jawab terhadap bumi,” ujar Handono.

Dari sikat gigi berbahan tepung, dari arsitektur klasik Jawa hingga sistem pemesanan digital, semuanya adalah wujud ikhtiar kami untuk hidup selaras dengan alam, budaya, dan teknologi.

Penulis: Syiam Safira

Anak Muda Sulit Cari Kerja, Kebijakan Pemerintah Masih Jangka Pendek

Previous article

Hasil Populix, 57 Persen Pekerja Sudah Gunakan AI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja