STARJOGJA.COM, Info – Cabe Jawa , Pedas Penuh Potensi Untuk Dikembangkan. Cabe Jawa dikenal sebagai cabe jamu, merupakan tanaman rempah yang memiliki beragam nama di berbagai daerah. Keunikan dan potensi manfaatnya menjadikan cabe jawa sebagai salah satu komoditas komunitas menjanjikan di Yogyakarta.
Sagio, S.P. Penyuluh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengungkapkan Meski terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Cabe jawa berbeda dari cabe dapur biasa yang digunakan untuk sambal atau bumbu masak.
“Cabe jawa ini sebenarnya gampang sekali dibudidayakan. Harganya stabil dan perawatannya tidak terlalu rumit,” ujar Sagio.
Ia menambahkan cabe jawa memiliki masa tanam yang cukup panjang, yakni antara 8 hingga 10 bulan.
“ Meski hampir setahun menunggu hasil, tanaman ini memberikan keuntungan jangka panjang karena setelah panen perdana petani dapat memanen setiap minggu secara berkelanjutan,” ucapnya pada Bincang Spesial di Star FM Rabu (22/10/2025).
Penanaman cabe jawa sempat menghadapi tantangan karena minimnya pengetahuan warga mengenai jenis tanaman ini. Banyak tanaman yang sudah tumbuh baik justru dibersihkan karena dikira sebagai tanaman pengganggu.
“Yang pertama itu kita tanam sudah bagus terus dibabati, dipotong, dibersihkan, dicabut. Jadi dikiranya itu ilalang atau tanaman pengganggu”. Jelas Alis Inmartiwi, Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki GK.
Sementara itu, Krisnadi Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta mengatakan cabe jawa dinilai memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Dengan harga jual mencapai Rp. 100.000 per kilogram, tanaman ini dapat menjadi sumber pendapatan alternatif yang layak dibudidayakan.
“Ini tanaman punya hasil yang baik, jangan kemudian dirusak atau dianggap benalu. Ini tantangan kita, soalnya banyak yang belum kenal,” ujar Krisnadi.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan, didorong untuk menjadikan cabe jawa sebagai komoditas unggulan. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga dinilai penting agar tanaman ini tidak disalahpahami sebagai benalu.
Penulis : Syam Safira
Comments