Kota JogjaNews

Kesehatan Jiwa Salah Satu Pilar Pembangunan Masyarakat Yogyakarta

0
kesehatan jiwa yogyakarta

STARJOGJA.COM, JOGJA – Kesehatan jiwa Salah Satu Pilar Pembangunan Masyarakat Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta mengambil langkah progresif dengan menempatkan Kesehatan jiwa sebagai priorotas Pembangunan sosial.

Ririk Banowati P., SH Anggota DPRD Kota Yogyakarta mengatakan, dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa Kesehatan adalah sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial yang memungkinkan ia hidup secara produktif.

Lebih jauh lagi, Kesehatan Jiwa dipahami sebagai kondisi dimana individu mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial,” jelas Ririk

Triwaluko Widodo, A.Md Anggota DPRD Kota Yogyakarta menekankan bahwa perhatian serius terhadap isu ini bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan.

Ketika seseorang memiliki kondisi jiwa yang sehat, ia mampu mengenali potensi dirinya. Mampu mengelola tekanan hidup dan berkontribusi aktif dalam komunitas,” Ucap Triwaluko.

Masalah Kesehatan jiwa di Yogyakarta memerlukan kolaborasi lintas sektor. Triwaluko menyoroti minimnya perhatian terhadap pasien ODGJ, terbatasnya fasilitas, dan stigma sosial yang masih kuat.

Dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting dalam proses penyembuhan mereka,” ujarnya

Prevalensi gangguan jiwa di Kota Yogyakarta berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Angka penderitanya mencapai 9,3 permil, naik dari 7,9 permil pada riskesdas 2018.

Secara absolut, Tahun 2024 tercatat 1.096 jiwa mengalami gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dan psikotik akut. Sementara 3.433 orang mengalami gangguan jiwa lainnya termasuk kecemasan dan depresi,” terang Ririk

Menanggapi peningkatan prevalansi gangguan jiwa, pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan kebijakan. Meliputi pembentukan Tim Pelaksanaan Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ), serta Sekolah Sehat Jiwa.

Pemerintah juga memperkuat layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,” ucap Ririk

Di akhir perbincangan, Ririk dan Triwaluko menyampaikan harapan agar masyarakat Kota Yogyakarta semakin peduli terhadap Kesehatan jiwa.

Penulis : Syam Safira

Kecewa, Jepang disebut pertimbangkan keluar dari AFC

Previous article

Dokter sebut mandi satu hingga dua kali dalam sehari sudah cukup

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja