STARJOGJA.COM, HEALTH – Ingat! Mengonsumsi jus buah hanya satu gelas per hari atau kurang lebih 200 mililiter untuk mengontrol porsi buah.
Demikian dikatakan Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Luthfianti Diana Mauludiyah SGz, RD.
“Kadar gula bisa meningkat karena lebih banyak buah digunakan dalam satu gelas,” katanya kepada ANTARA, Senin.
Diana mengatakan saat membuat jus buah, disarankan menggunakan blender ketimbang juicer karena dapat mengurangi kandungan serat yang terdapat dalam buah, menurunkan kadar nutrisi akibat panas dari putaran alat, dan membuat lonjakan gula darah lebih cepat karena seratnya terbuang.
Sementara jika menggunakan blender, serat buah termasuk kulit dan ampas dihancurkan bersama sehingga seratnya utuh, menjaga nutrisi buah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ia juga mengatakan jika ingin mengonsumsi jus buah lebih disarankan untuk membuat sendiri di rumah dan hindari pemakaian gula tambahan atau susu kental manis.
“Jus buatan sendiri di rumah jauh lebih baik daripada jus kemasan, karena tanpa tambahan gula dan pengawet,” kata Diana.
Diana mengatakan meski jus buah juga memberi manfaat kesehatan, tetap mengonsumsi buah utuh menjadi pilihan terbaik karena bisa mengontrol porsi buah, menghindari kelebihan fruktosa atau gula buah dalam satu gelas, dan menjaga rasa kenyang lebih lama.
Jika sedang melakukan diet, padukan buah-buahan dengan tinggi serat dan rendah gula alami pada makanan gizi seimbang seperti apel, pir, jeruk, strawberry, kiwi dan pepaya.
Selain itu, jika ingin buah yang segar dengan kalori rendah bisa memilih semangka atau melon, dan pilihan lain yakni alpukat jika ingin membantu rasa kenyang lebih lama karena kaya akan lemak sehat.
Ia juga menyarankan untuk mengombinasikan berbagai warna buah karena tiap warna mengandung fitonutrien yang berbeda dan bermanfaat bagi tubuh.
Sumber : Antara
Comments