Ini Dia Pasar Tradisional Tertua di Dunia

STARJOGJA.COM, INFO – Di setiap wilayah umumnya ada pasar tradisional yang dibangun menjadi tempat transaksi masyarakat sekitar.

Tapi tahukah Anda jika pasar sudah ada sejak ratusan tahun lalu? Dilansir dari timesofindia, Banyak dari pasar bersejarah ini masih berkembang hingga saat ini, menawarkan para pelancong kesempatan untuk kembali ke masa lalu sambil membenamkan diri dalam sejarah yang hidup dan semarak.

Berikut deretan pasar tradisional tertua di dunia

1. Grand Bazaar, Istanbul, Turki

Dibangun tak lama setelah penaklukan Konstantinopel oleh Ottoman pada tahun 1453, Grand Bazaar merupakan salah satu pasar paling ikonis di dunia, dan juga salah satu pasar tertua. Pada abad ke-16, pasar ini telah berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dengan ribuan toko di bawah lorong-lorong beratapnya.

Kini, pasar ini menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Istanbul. Pasar ini membentang di lebih dari 60 jalan dan memiliki lebih dari 4.000 toko yang menjual berbagai barang, mulai dari perhiasan emas berkilauan dan karpet tenun yang rumit hingga rempah-rempah, keramik, dan barang antik.

2. Khan el-Khalili, Kairo, Mesir

Didirikan pada tahun 1382, Khan el-Khalili adalah salah satu souk paling mengesankan di Timur Tengah. Awalnya dibangun sebagai karavanserai untuk para pedagang keliling. Kemudian berkembang menjadi pasar yang luas dan dengan cepat menjadi jantung kehidupan perdagangan Kairo.

Selama berabad-abad, pasar ini menjadi tempat tinggal bagi para pedagang rempah-rempah, tukang emas, tukang perak, dan pembuat parfum, yang banyak di antaranya masih menjalankan bisnis keluarga di sana hingga saat ini. Mereka memiliki banyak kisah untuk diceritakan.

3. Chandni Chowk, Delhi, India

Tahukah Anda bahwa Chandni Chowk dibangun pada tahun 1650-an oleh Kaisar Mughal Shah Jahan dan dirancang oleh putrinya Jahanara Begum?

Chandni Chowk dulu dan sekarang merupakan permata gemerlap di Old Delhi. Selama era Mughal, pasar ini menjadi pusat perdagangan kekaisaran, menarik para pedagang perhiasan, pedagang rempah-rempah, dan pedagang kain dari seluruh Asia.

4. Souk di Marrakesh, Maroko

Souk-souk di Marrakesh berasal dari abad ke-11, dan merupakan salah satu pusat perdagangan tertua di Afrika Utara. Souk-souk ini pernah menjadi bagian penting dari rute perdagangan trans-Sahara, tempat para pedagang dari seluruh Afrika dan Timur Tengah datang untuk bertukar garam, emas, gading, dan kulit halus.

Souk-souk tersebut dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kerajinan—seperti penyamakan kulit, pengerjaan logam, tekstil, dan rempah-rempah—menjadikannya bukti nyata tradisi kerajinan Maroko. Jadi, jika Anda seorang pemburu suvenir yang rajin, Anda tahu tempat yang tepat untuk dikunjungi.

5. Mercato di Rialto, Venesia, Italia

Pasar Rialto, yang didirikan pada awal abad ke-11, merupakan salah satu pasar tertua di Eropa yang terus beroperasi. Pasar ini terletak di sepanjang Grand Canal dekat Jembatan Rialto yang ikonis. Dahulu kala, barang-barang eksotis dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah membanjiri pasar melalui armada dagang Venesia.

Bahkan hingga kini, Pasar Rialto tetap ramai, dengan warga Venesia berbelanja ikan segar, buah-buahan, dan sayuran seperti yang dilakukan nenek moyang mereka berabad-abad lalu.

6. Pasar Kota Tua Yerusalem, Israel/Palestina

Mungkin yang tertua di sini, Pasar Kota Tua Yerusalem telah ada selama hampir 2.000 tahun, dengan akar perdagangan yang membentang kembali ke zaman Romawi dan Bizantium.

Selama berabad-abad, para pedagang di sini telah menjual rempah-rempah, tekstil, ukiran kayu zaitun, dan artefak keagamaan, melayani penduduk setempat dan peziarah dari seluruh dunia. Bahkan hingga saat ini, berjalan-jalan di pasar-pasar ini terasa seperti melangkah ke era lain.