News

Penayangan Video Presiden di Bioskop Merupakan Upaya Komunikasi Publik

0
Penayangan Video Presiden di Bioskop
Fifi Aleyda Yahya komdigi (komdigi)

STARJOGJA.COM, Info – Kementerian Komunikasi dan Digital menjelaskan bahwa penayangan video mengenai kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bioskop merupakan bagian dari upaya meningkatkan komunikasi pemerintah kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital Fifi Aleyda Yahya, mengatakan bahwa pemerintah memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk bioskop, untuk menyampaikan informasi resmi.

“Di era digital, komunikasi publik tidak hanya terbatas pada satu jalur,” ujar Fifi dalam keterangan pers pada Senin.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi penting tersampaikan secara luas dan efektif kepada masyarakat, sejalan dengan perkembangan zaman, selama tidak melanggar aturan bioskop sebagai media yang sah dan wajar,” jelasnya.

Fifi menyampaikan bahwa, seperti halnya media sosial, televisi, radio, dan papan reklame, bioskop juga salah satu media yang digunakan pemerintah untuk menyampaikan informasi terkait pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

Fifi menjelaskan bahwa pemerintah memilih bioskop sebagai salah satu media penyampaian informasi karena mampu memberikan pengalaman audio-visual yang lebih baik, sehingga harapannya pesan lebih mudah diterima masyarakat secara utuh.

“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang akurat dan terukur. Ini merupakan bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.

Penayangan video yang berisi penjelasan Presiden Prabowo mengenai capaian pemerintah sebelum pemutaran film di bioskop pun menjadi perhatian warganet di media sosial.

Dalam video tersebut disampaikan sejumlah informasi capaian, seperti produksi beras nasional yang telah mencapai 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, dan 100 Sekolah Rakyat.

Video itu juga menyampaikan perkembangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah menjangkau 20 juta penerima manfaat sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.

Sumber: Antara

Baca juga: Komitmen Penuh Presiden Prabowo Berantas Judol Demi Keamanan dan Kesejahteraan Bangsa

Menunda Sarapan Bisa Sebabkan Penuaan Dini dan Gangguan Kesehatan Mental

Previous article

10 Kuliner Khas Papua yang Wajib Dicoba, Mulai dari Papeda hingga Udang Selingkuh

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News