STARJOGJA.COM, Info – Kue leker jadul masih jadi pilihan banyak orang di tengah banyaknya jajanan kekinian yang terus bermunculan. Teksturnya yang tipis dan garing membuat camilan ini masih sering diminati.
Pak Darmono, salah satu penjual kue leker jadul yang cukup legendaris, berjualan sejak tahun 1984. Dulu, Pak Darmono berjualan leker secara keliling dari satu tempat ke tempat lain dan sekarang berjualan di kawasan SD Glagah.
“Awalnya keliling, tadinya pindah pindah, lalu sehabis corona itu mangkal di sini,” ujar Pak Darmono saat diwawancarai pada Selasa (9/9)
Pilihan toping leker yang dijual cukup bervariasi, seperti pisang coklat, kacang coklat, hingga keju coklat. Semua pilihan toping tersebut dijual dengan harga terjangkau, cocok untuk kantong anak sekolah.
“Untuk harganya 2.000 dapat 3, kalau 5.000 dapat 8,” ujarnya.
Pak Darmono berjualan hampir setiap hari kecuali hari Jumat. Biasanya Pak Darmono mulai berjualan dari jam 6 pagi sampai jam 1 atau 2 siang di kawasan SD Glagah, Jl. Prof. DR. Soepomo Sh, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
Meskipun berjualan di depan sekolah, pembelinya tak hanya dari kalangan anak-anak. Justru banyak dari orang dewasa yang sering mampir untuk membeli leker.
“Yang sering beli malah banyak yang dewasa,” ujar Pak Darmono sambil tersenyum.
Dalam sehari, Pak Darmono biasanya membawa sekitar 6,5 kilogram adonan leker dan hampir setiap hari adonan itu selalu habis terjual.
Harga yang ramah di kantong, rasanya pun tidak banyak berubah sejak dulu, dan penuh kenangan masa kecil. Jajanan jadul satu ini layak untuk dicoba.
Penulis: Avivah Nur’aini
Baca juga: Kuliner Jadul di Tengah Kota: Cokelat, Gula Susu Tak Lekang oleh Zaman
Comments