STARJOGJA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berhasil mendokumentasikan penampakan gerhana bulan yang terjadi pada Minggu malam, 7 September 2025, hingga Senin dini hari, 8 September 2025. Citra foto diabadikan oleh tim BMKG Ternate tepat pada pukul 03.22 WIT dari halaman Kantor Stasiun Geofisika Ternate, Maluku Utara.
Penampakan fenomena gerhana bulan penumbra di Indonesia mulai terlihat pada pukul 00.24.56 WIT. Gerhana mencapai puncaknya pada 03.11.45 WIT, dengan kondisi langit Ternate cukup cerah sehingga proses gerhana dapat diamati jelas. Selanjutnya, fase gerhana total berakhir pada 03.53.13 WIT, sementara keseluruhan gerhana penumbra baru selesai pada 05.56.34 WIT.
BMKG menyebutkan bahwa gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya Matahari terhalang oleh Bumi, sehingga tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bulan. Fenomena ini merupakan akibat dari dinamika pergerakan Matahari, Bumi, dan Bulan, dan hanya bisa terjadi saat fase bulan purnama.
Secara khusus, penampakan gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Posisi tersebut membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Pada puncak gerhana, Bulan akan tampak berwarna merah jika kondisi langit cerah. Warna merah ini disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi, di mana cahaya biru tersebar lebih banyak, sementara cahaya merah tetap melintas hingga mengenai permukaan Bulan.
Fenomena yang berhasil diabadikan BMKG ini menambah catatan astronomi nasional sekaligus menjadi sarana edukasi sains bagi masyarakat.
Sumber: Bisnis.com
Baca Juga: Pentingnya Rehat Ditengah Derasnya Informasi
Comments