Lifestyle

Menbud Sebut Seni Budaya Menjadi Kekuatan yang Menyatukan

0
seni budaya
Seniman tampil pada pawai budaya Cap Go Meh 2024 di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan ini digelar dalam rangka puncak perayaan Tahun Baru Imlek./Bisnis-Arief Hermawan P.
STARJOGJA.COM, Info – Banyaknya konflik di berbagai daerah dapat disatukan dengan seni budaya. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan seni budaya menjadi  kekuatan yang menyatukan di tengah maraknya konflik.
“Seni budaya merupakan binding power, uniting force atau kekuatan yang menyatukan kita. Seringkali politik memecah belah, bisa membuat konflik bahkan perang. Tetapi seni dan budaya ini menyatukan,” kata Fadli dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Saat menghadiri pembukaan pameran lukisan persembahan SBY Art Community di 25 Hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Sabtu (6/9), Menbud mengatakan bahwa pameran lukisan bukan sekadar media untuk mengekspresikan seni, namun juga bukti nyata bahwa kebudayaan dan kesenian adalah aktivitas yang tidak akan pernah berhenti.
“Karena di tengah situasi yang memprihatinkan, kita tetap menjalankan aktivitas kesenian dan kebudayaan kita. Apalagi tema yang diangkat adalah tema yang sangat relevan di tengah dunia yang sedang mengalami anomali, yaitu art for peace,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menbud Fadli juga menjelaskan bahwa karya-karya yang disajikan pada pameran merupakan bentuk kontribusi para pegiat budaya terhadap perdamaian global.
Menurut dia, pameran bertajuk ‘Art for Peace and Better Future’ ini merupakan ekshibisi yang lahir dari semangat kolaborasi refleksi dan harapan akan masa depan yang lebih damai.
“Terutama para perupa yang ikut menyajikan visi tentang perdamaian yang mereka harapkan. Visi itu digariskan, diguratkan dan diekspresikan dalam bentuk karya seni rupa atau lukisan yang ada di sini,” katanya.
Sementara itu, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus penggagas SBY Art Community berharap bahwa pameran ini dapat menjadi bentuk solidaritas bagi para seniman dalam menjaga perdamaian.
“Melalui karya seni, kami ingin membuktikan bahwa seniman juga peduli pada masalah kehidupan, baik bangsa kita maupun bangsa-bangsa dunia,” kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Diketahui, pameran ‘Art for Peace and Better Future’ merupakan pameran lukisan kolaboratif antara SBY Art Community bersama empat institusi seni, yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta, dan empat pelukis profesional independen.
Digelar pada tanggal 6 September – 5 Oktober 2025, pameran ini menjadi ruang edukatif dan kreatif yang mengusung semangat perdamaian dan masa depan yang lebih baik.
Terdapat 30 lukisan karya masing-masing individu, serta sebuah lukisan kolaboratif yang dikerjakan oleh seluruh anggota SBY Art Community di Gelanggang Olahraga Lavani Cikeas.
Pameran ‘Art for Peace and Better Future’ dibuka secara simbolis dengan menggoreskan cat warna pada kanvas putih oleh Susilo Bambang Yudhoyono, diikuti oleh tamu-tamu naratama yang menghadiri kegiatan pameran.
Kanvas tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi sebuah karya lukis oleh para seniman anggota SBY Art Community.
Sumber : Antara
Bayu

Alasan Raisa Tetap Tampil di Pestapora 2025 di Tengah Mundurnya Musisi

Previous article

Akademisi Waspada Phishing dengan Halaman Login Universitas Palsu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle