STARJOGJA.COM,JOGJA– Pada gelaran tahun ketiganya, Rana Budaya edisi kali ini mengusung tema Still Culture dengan fokus merekam alam benda sebagai bagian dari budaya yang amerekam jejak dan merawat ingatan.
Ketua Panitia Rana Budaya #3 Bayu Adi Wijaya mengatakan Rana Budaya
merupakan acara fotografi tahunan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan
(Kundha Kabudayan) DIY melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Yogyakarta. Rana Budaya #3 memiliki dua rangkaian agenda utama, yaitu lomba dan pameranfotografi. Lomba telah diselenggarakan pada 19 Juli – 17 Agustus 2025 melaluisubmisi daring.
“Selaras dengan upaya menghadirkan kekayaan kebudayaan Indonesia, lomba ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia dari semua usia, sebagai ruang berkarya dan berekspresi melalui fotografi,” ucapnya dalam jumpa pers
pengumuman pemenang dan pameran Rana Budaya #3 di Ruang Seminar TBY,
Kamis (4/9/2025).
Kepala TBY Purwiati mengapresiasi gelaran ketiga ini karena capaian lombanya
sangat luar biasa dilihat dari jumlah karya yang masuk, yang mencapai 1508 karyafoto dengan jumlah peserta sebanyak 652 orang.
“Peningkatan karya dan peserta sebanyak tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,
menunjukkan minat dan antusiasme masyarakat terhadap Rana Budaya semakintinggi,” ungkapnya dalam jumpa pers pengumuman pemenang lomba dan pameranRana Budaya #3 di Ruang Seminar TBY, Kamis (4/9/2025).
Melalui proses seleksi dan kurasi yang dilakukan oleh tim juri dan kurator, terpilihlima juara untuk lomba Rana Budaya #3 dan terseleksi 145 karya foto untukdipamerkan di TBY pada 4-13 September 2025.
Perwakilan kurator Rana Budaya #3, Arsita Pinandita, menuturkan gelaran tahunanRana Budaya menjadi cara TBY untuk memposisikan kesenian secara spesifik diranah fotografi.
Rana Budaya terus berkembang dari sejak pertama kali hadir pada 2023 yang
sebatas merekam aktivitas di TBY, kali ini cakupannya diperluas ke seluruh Indonesia lewat tema yang diangkat.
“Peserta-peserta dari seluruh Indonesia ini merekam benda-benda keseharian yangdianggap biasa ternyata punya makna dibalik itu. Bagaimana benda-benda di masa lalu itu direpresentasikan dengan arti di masa sekarang,” ucapnya.
Secara tema, karya-karya yang dipamerkan menghadirkan empat subtema, yakni,benda keseharian dan koleksi lintas zaman, benda warisan budaya dan tradisi,elemen arsitektural klasik dan modern serta kuliner tradisional dan kekinian.
Rana Budaya kali ini menghadirkan kurator Arsita Pinandita, Budi Yuwono, danRangga Purbaya sedangkan untuk juri ada Aji Susanto Anom, Beawiharta danShofia Utami.
Shofia mengaku tim juri cukup sibuk dalam menilai karya-karya yang masuk karena jumlahnya sampai 1.500an padahal pemenangnya cuma lima orang. Alhasil, memilihkarya yang sesuai tema menjadi patokan utama juri dalam membuat penilaian.
“Saya misalnya, bisa melihat karya-karya ini merekam beragam budaya yang ada diIndonesia. Itu cukup menarik karena peserta merepresentasikan budaya dengancaranya masing-masing.
Comments