Kota JogjaNews

Menjaga Ruang Belajar dengan Siaran Pendidikan Berkualitas

0
Siaran Pendidikan

STARJOGJA.COM, JOGJA – KPID DIY berkomitmen untuk Menjaga Ruang Belajar dengan Siaran Pendidikan Berkualitas.

Dalam mendukung pendidikan berkualitas, media konvensional seperti televisi dan radio kini menghadapi kesulitan dalam bersaing dengan media end stream seperti media sosial. Tantangan ini datang dari munculnya banyak layanan OTT atau siaran berbasis internet

Fuad, SH., MH., MKn, Komisioner KPID DIY, mengatakan bahwa KPID tetap optimis bahwa masih ada ruang bagi media konvensional seperti televisi dan radio untuk mendukung pendidikan, terutama bagi anak-anak di jenjang SD, SMP dan SMA.

“Situasi dan kondisi saat ini yang menuntut kita untuk selalu adaptif. Hal ini terus kami dorong kepada lembaga penyiaran, agar dapat menyediakan konten yang edukatif serta berbasis pada nilai-nilai pendidikan dan budaya,” ujar Fuad.

Sobar M. Johari, M.Sc., Ph.D., Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa siaran edukatif seharusnya mencakup semua kalangan. Untuk itu, perlu segmentasi yang jelas dan penempatan waktu tayang yang tepat agar pesan edukatif bisa diterima secara maksimal.

“Edukasi juga harus mencakup cara mengakses radio dengan mudah. Namun yang paling penting adalah adanya kolaborasi antara program kreatif dengan dukungan pemerintah agar siaran bisa berjalan lancar,” ujar Sobar.

Dyaloka Puspita Ningrum S.I.Kom., M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Widya Mataram, mengatakan bahwa pendidikan yang baik tidak hanya bersifat informatif, tetapi mampu bersifat transformatif dan inklusif. Sehingga media konvensional dan KPID berperan penting dalam mengontrol serta mengkurasi konten untuk publik.

“Dibutuhkan upaya lebih lanjut untuk memperkuat peran media penyiaran di tengah tantangan digitalisasi. Sehingga media penyiaran harus punya karakter yang kuat, serta melibatkan berbagai pihak untuk kelancaran komunikasi,” ujar Dya.

Siaran pendidikan yang berkualitas adalah yang mudah dipahami dan memberikan peningkatan wawasan pendengar. Kualitas juga ditentukan oleh kemasan yang menarik dan narasumber yang kompeten.

“Kualitas siaran di Jogja itu bisa terus dipertahankan. Karena semakin banyak radio yang menyajikan konten edukatif untuk masyarakat,” ujar Sobar.

Dya juga mengatakan bahwa konten siaran harus mencakup pendidikan kognitif, afektif, dan nilai-nilai spiritual. Media penyiaran perlu mengoptimalkan perannya untuk mengatasi degradasi budaya dan menyajikan nilai yang relevan bagi audiens.

“Kami yakin televisi dan radio tetap menjadi media dengan validitas tinggi karena melalui proses screening yang ketat dan dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Fuad.

Penulis: Avivah Nur’aini

Peran Keluarga dalam Meningkatkan Budaya Literasi

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja