STARJOGJA.COM,JOGJA – Yogyakarta tak hanya memikat lewat deretan destinasi wisatanya, tetapi juga lewat kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Salah satunya wedang tahu Bu Sukardi, minuman tradisional hangat yang di buru warga lokal maupun wisatawan.
Bu Sukardi telah menekuni usaha wedang tahu sejak 2008 dan terus menjaga cita rasanya hingga kini. Bersama keluarganya, ia berhasil mengembangkan empat lapak wedang tahu yang tersebar di Yogyakarta.
“Untuk lapak pagi kami ada di Jalan Asem Gede Kranggan dan Pasar Pathuk, buka pukul 06.45–11.00 WIB. Sore harinya, wedang tahu bisa ditemui di Jalan Asem Gede Kranggan juga, depan Mirota Godean, dan depan Indomaret Umbulharjo mulai pukul 16.00–21.30 WIB,” ujar Bu Sukardi, Pemilik usaha.
Wedang ini dibuat dengan teknik khusus agar teksturnya lembut, lalu disajikan bersama kuah jahe panas berpadu manisnya gula jawa.
“Dinamakan wedang tahu karena terbuat dari sari kedelai yang tampilannya menyerupai tahu putih,” jelas Bu Sukardi.
Dalam sehari, Bu Sukardi bisa menghabiskan dua hingga tiga panci wedang tahu, dan jumlahnya melonjak saat akhir pekan atau hari libur. Harga yang dibanderol pun ramah di kantong, hanya Rp6.000 per porsi.
“Biasanya, kalau di akhir pekan banyak pengunjung yang datang setelah berolahraga,” ujar Bu Sukardi.
Penulis: Adita Isna Aryati
Comments